KUNINGAN – Kekeringan di musim kemarau yang lumayan panjang hingga pertengahan September 2018 ini mengakibatkan musibah kebakaran lahan/hutan mudah terjadi. Seperti yang terjadi hingga Selasa (18/09/2018), tercatat kejadian kebakaran lahan di beberapa titik kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Dalam laporan yang dirilis BPBD Kuningan, Selasa (18/09) pukul 19.00 WIB, didapatkan keterangan bahwa kejadian kebakaran hutan lereng ciremai, tepatnya di Blok Leuweung Kiara, Ciula, Lemah Neundeut, Kawasan TNGC, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Sedikitnya 50 Hektare hutan kawasan TNGC hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Petugas BPBD Kuningan, Satpol PP, TNGC, TNI, POLRI, LSM AKAR dan partisipasi masyarakat, hingga Selasa senja, berjibaku agar api tidak menyebar ke kawasan yang lebih luas.
" Kami menurunkan Tim Advance, Assessment dan pemadam yang berkoordinasi dengan pengelola kawasan untuk rencana operasi penanganan, " terang Kalak BPBD Kuningan, Agus Mauludin, melalui Pusdalops PB BPBD.
Sementara upaya penanganan darurat yang dilakukan petugas di lokasi adalah dengan membuat sekat bakar mulai dari Blok Pamuludan ke arah barat (atas) untuk memotong penyebaran api.
" Kemungkinan api mengarah ke utara kecil dikarenakan ada alur air, dan pemadaman dilakukan langsung ke titik api dari arah Selatan dan Timur/bawah (Linggarjati dan Setianegara), " ujar petugas di lapangan.
Terpisah, Kepala Balai TNGC Kuningan, Kuswandono, menyampaikan informasi bahwa pihaknya telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran di kawasannya dengan melakukan patroli darat.
" Beberapa minggu terakhir kami ke lapangan, kondisi tanaman banyak mengering, terutama rumput dan semak karena sudah lama tidak turun hujan. Patroli darat (jalan kaki dan sepeda motor) kami intensifkan untuk antisipasi kebakaran hutan bersama pihak MPGC, MPA, MMP dan Polhut, " terang Kuswandono.
Sebelum terjadinya kebakaran hari ini, pihaknya juga telah melaporkan adanya kebakaran kecil di tiga titik lokasi TNGC, pada Senin (17/09). Lokasi tersebut di antaranya adalah Blok Punduk Guha (SPTN 2 Majalengka), Blok Liang Angin (SPTN 2 Majalengka) dan Blok Pejaten (SPTN 1 Kuningan). Untuk ketiga lokasi tersebut dilaporkan api telah bisa dikendalikan dipadamkan berkat kerjasama dengan elemen masyarakat lainnya.(red).