![]() |
Peresmian Desa Luragung Landeuh sebagai Desa Pinunjul dibidang Kuliner Tradisional di Kabupaten Kuningan, Selasa (20/12/2022) |
KUNINGAN - Pemerintah Kabupaten Kuningan mewujudkan satu persatu desa-desa pinunjul yang ditargetkan di masa kepemimpinan Bupati, Acep Purnama-Wakil Bupati, M Ridho Suganda. Salah satu desa pinunjul yang diresmikan pada Selasa (20/12/2022), adalah Desa Luragung Landeuh sebagai Desa Kuliner Tradisional.
Terpilihnya Desa Luragung Landeuh sebagai Desa Pinunjul dibidang Kuliner Tradisional, berdasarkan hasil pembahasan pihak Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, yang menilai di desa ini banyak masyarakat yang membuat aneka olahan makanan tradisional.
"Tercatat sudah ada 26 aneka jenis makanan tradisional dari masyarakat Luragung Landeuh ini. Beberapa diantaranya adalah nasi kasreng, papais monyong, dan sate kambing," ujar Kepala Desa Luragung Landeuh, Ruspandi, saat ditanya kuninganreligi.com disela acara Launching Desa Kuliner Tradisional di Taman Luragung, Selasa (20/12).
Pihaknya mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak, terutama kepada Diskopdagperin Kuningan atas ditetapkannya Desa Luragung Landeuh sebagai Desa Kuliner Tradisional di Kabupaten Kuningan.
"Mudah-mudahan ini semua bisa meningkatkan sinergitas antara pelaku UMKM agar tetap meningkatkan produktivitas mereka untuk membuat aneka produk makanan tradisional yang sudah menjadi ciri khas desa kami," paparnya.
Ruspandi berharap agar diluncurkannya program desa pinunjul ini bisa ditindaklanjuti dengan program lanjutan, baik berupa pembinaan terhadap para pelaku UMKM maupun pemberian fasilitas penunjang produksi mereka.
"Mudah-mudahan perhatian pemerintah bisa terus berlanjut," ucapnya.
Ia juga meminta kepada Bupati Kuningan untuk memaksimalkan pemasaran produk makanan tradisional dari Luragung Landeuh ini dengan banyaknya promosi yang dibantu pemerintah.
"Salah satunya, kita ingin memberdayakan keberadaan Videotron yang terletak di sebelah timur Taman Luragung sebagai sarana promosi visual dari produk makanan tradisional kami ini," sebut Ruspandi.
Sementara, Bupati Kuningan, Acep Purnama pada saat peresmian tersebut menjelaskan sebagai Desa Pinunjul, Luragung Landeuh harus terus meningkatkan kreativitas mereka.
"Semoga bisa berimbas kepada desa-desa di sekitarnya," ujarnya.
Sebagai Desa Kuliner, tentu kedepan di Luragung Landeuh diharapkan akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Selain Desa Kuliner, pihaknya juga akan terus memunculkan desa-desa pinunjul dalam hal lainnya di beberapa desa di Kabupaten Kuningan.
"Kan ada juga Desa Pinunjul di bidang lain seperti di bidang Pariwisata, pendidikan dan lainnya," kata Bupati Acep.
Terpisah, Kabid UMKM, Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Alvin Fitranda, mewakili Kadis Kopdagperin, U Kusmana, menyebutkan adanya Desa Kuliner Tradisional merupakan salah satu capaian SKPD Diskopdagperin dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah ditetapkan.
"Maksud dan tujuan dilaksanakannya Desa kuliner tradisional ini adalah agar dapat memberikan layanan menciptakan dan mempromosikan produk kuliner tradisional di wilayah tersebut," terang Alvin.
Dalam peresmian Desa Kuliner Tradisional ini ditandai dengan pembukaan tirai pada monumen Desa Kuliner yang dibuat di pojok Utara Taman Luragung, oleh Bupati Kuningan. (Nars)