 |
| Ilustrasi |
KUNINGAN - Sejumlah ulama di Jawa Barat akan mengikuti Bahtsul Masail Qubro yang akan digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar, pada Kamis (19/10/2023) besok.
Kegiatan ini digelar atas kerjasama Pondok Pesantren Al Kautsar dengan LBM PWNU Jawa Barat, sekaligus dalam rangka peringatan Maulid Akbar, Haul ke-4 Abuya KH. M. Nasihin Amin dan Harlah ke-27 Ponpes Al Kautsar Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.
Melalui rilisnya yang diterima kuninganreligi.com, panitia pelaksana Bahtsul Masail menyebutkan, pada agenda yang akan dihadiri langsung oleh Ketua PWNU Jabar, KH. Juhadi Muhammad, SH., Rois Syuriah PWNU Jabar, DR. KH. Abun Bunyamin, MA. ini, akan dibahas 3 permasalahan keumatan yang sangat penting.
Ketiga masalah tersebut adalah terkait persoalan Dugaan Predatory Pricing Tiktok Shop yang Mengancam UMKM, Pengontrolan Semua Tempat Ibadah oleh BNPT dan soal Janji Manis Calon Pemimpin menjelang Pemilu 2024.
"Persoalan maraknya media sosial yang merangkap sebagai e-commerce dikeluhkan para pelaku UMKM. Diduga ada Predatory Pricing yang sangat merugikan pelaku UMKM dalam negeri," terang Ketua Panitia Bahtsul Masail, M Najwa Ali dalam rilisnya.
Selain soal perekonomian tersebut, agenda yang juga akan dihadiri Ketua LBM PWNU Jawa Barat, KH. Zaenal Mufid, S. Sos. ini, akan membahas juga soal pengontrolan tempat ibadah oleh BNPT, yang dikaitkan dengan isu radikalisme.
Kemudian, permasalahan terakhir yang akan dibahas adalah soal janji manis para calon pemimpin dikaitkan dengan masa menjelang Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.
"Yang akan dibahas adalah apakah janji manis mereka termasuk nadzar? Bagaimana konsekuensi jika janji para calon pemimpin ini tidak mereka tepati? Dan seperti apa kriteria pemimpin yang harus dipilih menurut kacamata fiqih?," paparnya.
Kegiatan Bahtsul Masail ini akan digelar di Pondok Pesantren Al Kautsar, Jalan Baru Lingkar Timur Cilimus mulai pukul 07:00 WIB pagi hingga selesai. (Nars)
