![]() |
Ketua PCNU Kuningan periode 2017-2022, KH Aam Aminuddin |
KUNINGAN - Ketua Tanfidziah PCNU Kuningan masa khidmat 2017-2022, KH Aam Aminuddin, mengakui dalam kepengurusan PCNU memang dibutuhkan regenerasi. Ia mengatakan hal tersebut usai menghadiri pembukaan Konferensi Cabang ke-XVIII PCNU Kuningan, di Aula Wisma Permata Kuningan, Sabtu (20/8).
"Setiap orang punya visi dan punya misi. tapi ketika kita ingin memaksakan untuk memimpin kembali, itu Saya kira sebuah ketidakwajaran," sebut Abah Aam, sapaannya.
Jika begitu, imbuhnya, namanya ada suatu yang tidak berhasil dalam regenerasi.
Berkaitan dengan pemilihan calon Ketua PCNU Kuningan periode selanjutnya, jika para peserta yang memiliki hak suara, yakni dari MWC, menginginkan dirinya kembali memimpin PCNU Kuningan, dirinya akan menerima dan melaksanakan amanah tersebut.
"Jadi itu mah bagaimana MWC nanti. jika mereka menginginkan lagi Saya untuk maju, maka Saya akan terima dengan tentunya visi-misi yang lebih pada penguatan program kami di periode sebelumnya," papar Abah Aam.
Baca juga:
Nahdlatul Ulama, kata Dia, bukan harus berkompetisi, namun harus menjadi mitra dan berkolaborasi dengan pihak manapun. Apakah itu dengan pemerintah, partai politik, maupun organisasi manapun.
"NU itu harus punya gagasan, punya ide, dan berprestasi serta memiliki presentasi dan Budi pekerti. NU akan bermitra dengan siapapun dengan ide yang tidak dipaksakan, kita menyampaikan dengan santun," tandasnya.
Dalam masa kepemimpinannya, Abah Aam menyampaikan bahwa kepengurusan PCNU Kuningan 2017-2022 sudah banyak berupaya dalam banyak bidang.
Salah satunya dengan pembentukan kepengurusan Ranting NU yang sudah mencapai 280 kepengurusan Ranting.
"Lalu, kita juga sudah punya Kantor Sekretariat PCNU yang memadai dari bantuan Anggota DPRD provinsi," katanya.
Di bidang pendidikan, Abah Aam menyebutkan lagi, dari 7 lembaga pendidikan saat ini menjadi 12 lembaga. Sementara, di bidang ekonomi, meski belum bisa maksimal, PCNU Kuningan sudah memiliki badan usaha koperasi NU dan travel NU.
Abah Aam menerangkan, terkait rekomendasi dari PWNU Jabar tentang akan dibentuk klinik NU di tiap MWC, pihaknya malah sudah punya tujuan program ke arah sana.
"Kita memang masih punya PR yakni soal kesehatan dan pendidikan, yakni Klinik NU dan Perguruan Tinggi NU. Siapapun nanti pengurus PCNU yang baru, harus mampu mewujudkan program tersebut," ungkapnya. (Nars)