 |
| Diskusi heksa-helix stakeholder pendidikan menuju Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan digelar Disdikbud Kuningan sebagai upaya akselerasi, Kamis (26/10/2023) |
KUNINGAN — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan "Ngobrol Pintar" dihadiri sejumlah pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Acara digelar di RM Rageman, Jalan Baru Cipari - Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Kamis (26/10/2023).
Acara yang bertujuan untuk menyatukan komitmen seluruh stakeholder Kabupaten Kuningan dalam mewujudkan status sebagai "Kabupaten Pendidikan" ini, selain dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama, juga diikuti sejumlah mantan Kadisdik Kuningan terdahulu.
Pada pembukaan kegiatan Ngobrol Pintar, Bupati Kuningan, Acep Purnama berharap, di masa kepemimpinan Kadisdik U Kusmana, cita-cita mewujudkan Kabupaten Pendidikan bisa tercapai.
Saat ini, kata Acep, perkembangan teknologi yang cepat, di era keterbukaan atau globalisasi, menuntut kualitas SDM yang mumpuni dari hasil pendidikan yang terjamin.
"Oleh karena itu, sumber daya manusia berkualitas yang dihasilkan oleh lembaga yang dikelola secara profesional sangat diperlukan," tandasnya.
Tuntutan-tuntutan baru-baru ini, imbuhnya, memerlukan terobosan dalam berpikir, merumuskan konsep, dan tindakan sesuai dengan perkembangan saat ini.
"Perubahan nyata dalam dunia pendidikan juga terasa pada tingkat filosofis, arah, dan tujuan pendidikan. Keterkaitan ilmu pengetahuan semakin erat, terutama dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi," papar Bupati.
Selain itu, karakter anak didik dan masyarakat Kuningan juga perlu diperhatikan. Semakin positif karakter masyarakat dalam suatu daerah, semakin mudah untuk mencapai status Kabupaten Pendidikan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U Kusmana, menyebutkan, melalui kegiatan yang dikemas dengan forum grup diskusi ini diharapkan jadi upaya nyata pihaknya dalam melanjutkan cita-cita Kabupaten Kuningan yang pernah tercetus 7 tahun lalu yang ingin menjadi Kabupaten Pendidikan.
Ditambahkannya, mewujudkan Kabupaten Pendidikan ini jangan hanya sekadar wacana, melainkan memerlukan kajian yang matang dan sebuah tim akselerasi yang terus bergerak menuju tujuan tersebut.
Kegiatan "Ngobrol Pintar" ini diharapkan menjadi pencetus awal untuk menyatukan pandangan dan komitmen dari semua pihak dalam mewujudkan visi Kuningan sebagai "Kabupaten Pendidikan."
Dalam rangka menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya ini, semua peserta yang hadir menandatangani fakta integritas. Fakta integritas ini bertujuan untuk mengamankan dukungan semua pihak terhadap pemerintah dalam merealisasikan status "Kabupaten Pendidikan," termasuk program-program dan langkah-langkah percepatan yang akan diterapkan sesuai dengan peran masing-masing.
Diskusi berjalan dengan serius namun tetap santai, mencerminkan antusiasme semua pihak untuk mewujudkan impian Kuningan sebagai "Kabupaten Pendidikan" di masa depan. (Nars)
