Keberadaan Waduk Darma Harus Memberikan Manfaat kepada Warga Desa-desa Penyangga, Mendorong Pembangunan Ekonomi Lokal - Kuningan Religi

Breaking



Minggu, 28 Mei 2023

Keberadaan Waduk Darma Harus Memberikan Manfaat kepada Warga Desa-desa Penyangga, Mendorong Pembangunan Ekonomi Lokal

Obyek Wisata Waduk Darma harus memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya
Anggota DPRD Kuningan, Deki Zaenal Mutaqin: Warga Desa-desa Penyangga di Sekitar Waduk Darma harus merasakan manfaat dari keberadaan OW Waduk Darma 

KUNINGAN - Deki Zaenal Mutaqin, anggota DPRD dari Dapil 5 Kuningan, mendorong agar keberadaan Waduk Darma sebagai obyek wisata bertaraf internasional tidak hanya memberikan manfaat kepada sebagian pihak, melainkan juga harus dirasakan oleh semua warga yang tinggal di desa-desa penyangga di sekitar waduk. 


Hal itu dikatakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kuningan ini, saat berbincang dengan kuninganreligi.com, Ahad (28/05/2023).


Dalam perbincangan tersebut, Deki berharap bahwa kehadiran OW Waduk Darma dapat menjadi pendorong pembangunan ekonomi lokal.


Obyek Wisata Waduk Darma, yang saat ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), telah menjadi salah satu tujuan wisata populer di wilayah Kuningan dan sekitarnya. 


Namun, Deki menyoroti bahwa manfaat dari keberadaan waduk tersebut seharusnya tidak terbatas pada segelintir kelompok, tetapi harus merata kepada seluruh masyarakat di sekitarnya.


"Dalam pengelolaan Waduk Darma, kami berharap adanya perhatian yang lebih terhadap warga desa-desa penyangga. Mereka juga harus merasakan dampak positifnya dalam hal ekonomi dan kesejahteraan," ujar Deki saat diwawancarai KR.


Deki menyadari potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui sektor pariwisata dan kegiatan terkait di sekitar Waduk Darma. Ia berpendapat bahwa peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi waduk tersebut akan membawa peluang baru bagi warga desa untuk mengembangkan usaha mereka, seperti homestay, warung makan, dan kerajinan lokal.


Untuk mewujudkan hal ini, Deki mendorong Pemprov Jabar untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memberdayakan masyarakat di desa-desa penyangga. Beberapa langkah yang diusulkan meliputi pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan usaha kecil, akses pembiayaan yang mudah, promosi wisata khususnya untuk desa-desa sekitar, serta peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan wisata di sekitar waduk.


"Kami meminta pemerintah setempat untuk membantu masyarakat desa agar mereka dapat mengoptimalkan potensi wisata dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan," tambah Deki.


Syukur-syukur, imbuhnya, dalam pengelolaan Obyek Wisata Waduk Darma ini, pemerintah bisa melibatkan keterwakilan dari seluruh masyarakat di desa-desa penyangga waduk yang terhitung ada sekira 9 desa.


Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan yang kuat dari pemerintah, Deki berharap keberadaan Waduk Darma dapat menjadi lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat di desa-desa penyangga. 


"Dalam mengelola obyek wisata tersebut, penting untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal," kata Deki.


Bahkan, dari pendapatan jasa wisata di Obyek Wisata Waduk Darma ini, diharapkannya, mau besar atau kecil, bisa berkontribusi pada kemajuan ekonomi masyarakat.


"Minimal untuk warga 9 desa yang ada di sekitarnya, lebih bagus untuk 19 desa di Kecamatan Darma, atau bahkan untuk masyarakat Kabupaten Kuningan," tandasnya. (Nars)