![]() |
Pertemuan HKTI Kuningan, Dandim 0615/Kuningan menyerap permasalahan para petani ikan KJA di Waduk Darma, Selasa (27/06/2023) |
KUNINGAN - Seorang petani ikan Keramba Jaring Apung di Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Nurohman (49 tahun), mengeluhkan kematian massal ikan yang baru-baru ini terjadi. Nurohman menduga bahwa salah satu penyebabnya adalah penutupan pintu saluran air PAM Tirtakamuning yang dilakukan secara tiba-tiba.
Hal itu dikatakan Nurohman saat menyampaikan permasalahan yang dialami para petani ikan KJA Waduk Darma kepada pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan di salah satu kedai kopi Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Selasa (27/06/2023).
Hadir juga pada pertemuan tersebut, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan, Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Deni Rianto, dan Forkopimcam Darma.
Nurohman meminta agar pihak terkait dapat berkomunikasi dengan PAM Tirtakamuning untuk menghindari penutupan pintu air secara mendadak di masa yang akan datang.
"Setidaknya ada teknis penutupan pintu air yang tidak tiba-tiba agar tidak berpengaruh pada kondisi air," katanya.
Jika saat air mengalir deras keluar pintu air PAM Tirtakamuning ini, kemudian ditutup secara tiba-tiba, Ia berpendapat, air akan berbalik arah dan menyebabkan perputaran arus sehingga membuat keruh dan akan mengurangi kadar oksigen dalam air.
"Sehingga ikan-ikan kami pada mati karena airnya keruh dan kurang oksigen," ungkapnya.
Ia pun tidak memungkiri bahwa ada siklus alami yang rutin menyebabkan kematian ikan secara massal di Waduk Darma. Fenomena alam ini memang tak bisa dihindari.
Namun, dirinya berpendapat bahwa penutupan pintu air PAM Tirtakamuning secara mendadak juga merupakan salah satu penyebab kematian ikan massal di perairan Waduk Darma ini.
Kabid Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan, Deni Rianto, menanggapi keluhan petani KJA tersebut. Deni menyatakan bahwa pihaknya baru mendengar permasalahan ini dan akan melakukan tinjauan ulang untuk memastikan kebenaran dugaan yang disampaikan oleh para petani KJA.
"Jika memang benar adanya penutupan pintu air dari PAM Tirtakamuning sebagai penyebab kematian massal ikan, Kami akan berkomunikasi dengan PAM Tirtakamuning untuk mencari solusi yang terbaik," ungkap Deni.
Pihaknya menandaskan belum bisa membenarkan adanya laporan dari para petani ikan KJA ini, karena perlu ada pengkajian lebih jauh.
Sementara, Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan meminta pihak terkait untuk menyelidiki secara mendalam dan mengatasi permasalahan ini agar tidak terulang di masa yang akan datang. (Nars)