![]() |
Presiden Jokowi saat hadir di Silaturahmi Nasional Desa 2022, Selasa (29/3) kemarin. (foto: IG @jokowi) |
KUNINGAN - Usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada agenda Silaturahmi Nasional Desa 2022 di Stadion Istora Senayan Jakarta, Selasa (29/3) kemarin, disebut-sebut ribuan kepala desa se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) akan mendukung Jokowi 3 Periode.
Pemberitaan soal dukungan Jokowi 3 Periode dari para kades, yang viral di berbagai media massa tersebut disanggah Ketua DPC APDESI Kabupaten Kuningan, Linawarman, saat dikonfirmasi Rabu (30/3) pagi.
"Itu plintiran saja, tidak ada itu dukungan untuk Pak Jokowi 3 Periode," tegas Linawarman.
Apalagi, imbuhnya, ada isu bahwa setelah Lebaran Idul Fitri akan ada deklarasi para kades untuk dukungan Jokowi 3 Periode, Ia memastikan itu tidak ada.
"Yang pasti kita di tingkat DPC, tidak ada arah ke sana (dukungan Jokowi 3 Periode-red). Kecuali di tingkat Pusat mungkin ada main, yang pasti kita di daerah tidak (setuju), bahkan Saya pribadi akan menolak," tandasnya.
Sepanjang hal yang bertentangan dengan aturan atau regulasi, pihaknya mengaku tidak akan pernah mendukung hal tersebut.
"Hanya kita mengusulkan ada keseragaman cap atau stempel Pemdes untuk bisa menggunakan gambar Burung Garuda. Karena di tingkat pusat hingga Bupati sudah memakai cap seperti itu, dan usulan ini disepakati kemarin," paparnya.
Untuk diketahui, Selasa (29/3) kemarin sejumlah 300 kepala desa dari Kabupaten Kuningan berangkat ke Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo dalam agenda Silatnas Desa 2022 di Istora Senayan.
Hadir juga dalam Silatnas ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Pada Silatnas ini, APDESI mengajukan 5 usulan, yakni honor untuk para kades bisa dicairkan setiap bulan, dana operasional dari dana desa ditambah 3 persen, perubahan format stempel Pemdes, penyederhanaan proses pencarian SPJ serta diskresi pengguna BLT desa. (Nars)