KUNINGAN - Warga sekitar Pasar Ciputat, Kecamatan Ciawigebang digemparkan dengan kejadian kebakaran hebat sebuah rumah sekaligus tempat usaha/bengkel /jual bensin Petramini milik Jubaedah (60 tahun).
Tempat usaha tersebut dikelola oleh Saeful (35 tahun) anak korban.
Selain bangunan usaha bengkel dan pertamini ini, satu unit bangunan lain milik Uu Saefudin (62 tahun), tempat usaha Studio Photo juga ikut terbakar.
Menurut Keterangan saksi bernama Sudrajat (47 tahun) warga setempat, mengatakan bahwa sekira pukul 07.00 WIB, pengelola pertamini sedang memindahkan bahan bakar dari jeriken ke dalam drum ukuran 200 liter sebanyak 2 buah (kapasitas 400 liter).
"Untuk persiapan buka usaha pagi tadi, Saeful sedang di dapur untuk persiapan pembukaan usaha /rutinitas jualan bensin," sebut Sudrajat.
Pada saat yang bersamaaan, tanpa disadari cairan bahan bakar yang sedang dituangkan dari jeriken ke dalam drum tersebut tumpah ke lantai karena drum dalam keadaan penuh.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
"Saat itu cairan bahan bakar tumpah dan berserskan di lantai. Saat itu juga kompor gas yang berjarak sekira 2 meter dari tempat pemindahan bensin dalam keadaan menyala," ucap saksi.
Karena pemilik rumah sedang memasak air, Ia tidak menyadari hal yang terjadi. Kemudian, api menyambar tumpahan bahan bakar tadi dan kebakaran hebat terjadi.
Saat menyadari, pemilik rumah langsung berlari keluar rumah dan memberitahukan kepada keluarga serta warga sekitar.
Warga berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah dan karena lokasi berada di wilayah Pasar Ciawigebang, yang banyak pemukiman penduduk dan tempat usaha.
Warga pun berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya, akan tetapi api semakin membesar.
Khawatir api merambat ke bangunan lainnya, pada pukul 07.20 WIB, warga setempat, Yudi Mudhori melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan melalui sambungan telepon.
"Iya kami menerima laporan kejadian kebakaran sekira pukul 07:20 WIB, dan langsung menerjunkan 15 petugas dan 2 randis menuju lokasi," jelas Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, di lokasi kepada kuninganreligi.com.
Saat tiba di lokasi kebakaran, api sangat besar. Dibantu anggota Polsek Ciawigebang, anggota Koramil Ciawigebang, anggota Satpol PP beserta warga masyarakat api berhasil dipadamkan sekira 1,5 jam kemudian.
"Peyebab kebakaran diduga berasal dari tumpahan bahan bakar yang diisi dari jeriken ke dalam drum, karena terlalu penuh dsn disambar oleh api yang berasal dari kompor gas yang menyala di dapur," terangnya.
Khadafi memperhitungkan bahwa kerugian total dari kebakaran ini adalah sebesar Rp 245 juta.
"Bangunan pertama terbakar seluas 92 meter persegi, dan isinya terbakar juga bahan bakar sebanyak 400 liter dilalap api, sehingga kerugian korban pertama sejumlah Rp 215 juta. Kemudian di bangunan kedua, kerugian sekira Rp 30 juta, akibat atap plafon rumah ikut terbakar," rincinya.
Kejadian kebakaran ini sempat heboh di media massa, karena video peristiwa kebakaran tersebar di beberapa grup media sosial netizen warga Kuningan.
Selain itu, Pasar Ciputat Ciawigebang ini merupakan pasar tradisional yang cukup ramai dan selalu beroperasi dengan selama 24 jam. (Nars)