4 Ekor Ular Kobra Diserahkan ke Komunitas Pecinta Reptil Kuningan - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 04 Februari 2020

4 Ekor Ular Kobra Diserahkan ke Komunitas Pecinta Reptil Kuningan


KUNINGAN - Anggota Patroli Sabhara Polres Kuningan dan UPT Damkar Satpol PP Kuningan, menyerahkan 4 ekor ular berbisa jenis Kobra Jawa dan King Kobra kepada Komunitas Pecinta Reptil Kuningan, pada Selasa (04/02/2020) malam, di Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan.

Keempat ular berbisa tersebut, merupakan satu ekor ular berjenis Kobra Jawa hasil tangkapan petugas UPT Damkar Satpol PP Kuningan dan 3 ekor jenis King Kobra, hasil tangkapan anggota patroli Sabhara Polres Kuningan dari wilayah pemukiman warga Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan.



Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, kepada kuninganreligi.com, Selasa (04/02) petang mengatakan, ular Kobra Jawa yang diserahkan pihaknya berasal dari tangkapan petugas dari rumah Hanan Suherman, warga Rt.014 Rw.003 Dusun Puhun, Desa Kalapagunung, Kecamatan Karamatmulya. 

"Kami mendapat laporan adanya ular kobra berbisa yang masuk ke toilet di rumah warga, kemudian dilakukan tindakan evakuasi penangkapan ular," terangnya.

Selain memadamkan kebakaran dan operasi tangkap tawon, ujar Khadafi, pihaknya akan selalu siap siaga untuk membantu warga bilamana ada kecemasan seperti masuknya hewan buas/liar ke pemukiman warga.

Sementara, dari pantauan kuninganreligi.com saat serah terima hewan berbisa tersebut, terdapat dua ekor ular yang ukurannya lumayan besar. Satu ekor ular jenis King Kobra nampak berukuran panjang 2,5 meter, dan satu ekor lagi ular Kobra Jawa berukuran panjang 1,2 meter.

Perwakilan Komunitas Pecinta Reptil Kuningan, Dede Juliansyah, kepada media mengungkapkan, setelah menerima ular tersebut, pihaknya akan segera berkonsultasi kepada pihak BKSDA terkait tindakan yang akan dilakukan.



"Kami akan berkonsultasi kepada BKSDA, apakah ular ini akan dilepasliarkan kembali ataukah nanti bisa dipelihara dan dirawat oleh Komunitas atau BKSDA mengingat ular jenis ini sangat berbahaya jika berada dekat pemukiman warga," ujarnya. (Nars)