![]() |
Anggota DPRD Kuningan, Apang Sujaman |
KUNINGAN - Modus penipuan melalui pesan percakapan pada aplikasi WhatsApp menimpa Anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PDIP, Apang Sujaman.
Anggota legislatif dari Dapil 4 Kuningan ini bukan jadi korban penipuan, namun nomor handphone yang bersangkutan malah berhasil diretas (dibajak) oleh terduga pelaku penipuan.
Modus pelaku, setelah berhasil meretas nomor handphone anggota DPRD Kuningan ini, mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada sejumlah nomor kontak yang tersimpan bahkan di beberapa grup WhatsApp.
Salah satu pesan yang dikirimkan adalah berupa undangan pernikahan dengan menyertakan link berekstensi APK.
Pelaku kemudian meminta penerima pesan untuk mengunduh dan memasang aplikasi yang dikirimkan pada gawai calon korban.
![]() |
Isi pesan yang dikirimkan terduga pelaku penipuan mengatasnamakan nomor Anggota DPRD Kuningan |
" Silakan di klik instal lalu pilih buka setelah itu izinkan SMS nya untuk melihat tempat dan waktu," tulis pesan yang dikirimkan terduga penipu ini.
Menurut informasi terhimpun, jika calon korban mengikuti langkah-langkah yang diminta pengirim pesan ini, maka akhirnya si pelaku bisa mengakses seluruh isi dari handphone korban, termasuk aplikasi M-banking korban.
Dalam klarifikasinya, Apang Sujaman mengatakan kepada siapapun yang menerima pesan dari nomor WhatsApp miliknya, Ia meminta untuk langsung menghapus dan mengabaikannya.
"Nomor HP Saya sekarang sedang diretas atau disadap oleh orang. Dan nomor tersebut sekarang sedang disalahkangunakan. Mohon agar tidak merespon sms, chat wa,telepon dll.. terimakasih," demikian ungkapnya.
Aksi penipuan dengan modus operandi pengiriman pesan dan link aplikasi berekstensi APK ini merupakan modus yang sudah berlangsung lama.
Pemerhati teknologi, Alfons Tanujaya menjelaskan, jika tautan APK yang dikirim penipu diklik atau diinstal di perangkat si korban, maka akan bisa mencuri kredensial OTP dari perangkat si korban.
Jika si korban tidak berhati-hati, maka aksi phising (pancingan lewat klik tautan) ini akan meminta korban memasukkan data-data penting yang ujungnya bisa membaca data kredensial m-banking si korban.
Jika hal ini dilakukan oleh korban, maka dengan leluasa si penipu akan bisa menguras seluruh uang di rekening korban melalui aplikasi jahat tersebut.
Tips agar terhindar dari upaya penipuan modus ini, pemirsa jangan sekali-kali terpancing membuka tautan apapun yang dikirim orang tak dikenal. Tanyakan dulu identitas si pengirim tautan. Jika kita tidak mengenalnya, abaikan saja, blokir saja nomor tersebut.
Jika terlanjur terpancing memasang aplikasi yang dikirim via tautan di WA ini, langkah yang harus dilakukan adalah segera mengganti password dan PIN email dan PIN/ password yang biasa dilakukan untuk transaksi melalui m-banking atau online. (Nars)