KUNINGAN - Bagi anda pengguna media sosial, apalagi yang baru kenal dunia maya, diwanti-wanti agar tetap waspada. Jangan sekali-kali menyertakan nomor handphone /whatsapp anda di profil akun medsos. Karena, di jaman teknologi serba maju ini, banyak pihak yang bisa memanfaatkan nomor hp anda untuk kepentingan yang bisa merugikan anda sendiri.
Hal itu dikatakan Kaur Pemerintahan Desa Ciasih, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Surhani, saat berbincang dengan kuninganreligi.com, Selasa (08/03/2021).
Surhani mengatakan, dirinya saat ini sedang diganggu oleh mereka yang diduga berniat memerasnya akibat mencantumkan nomor hp pribadi di profil akun Facebook miliknya.
"Iya, tadinya untuk kepentingan komunikasi sesama anggota PPDI dan juga dengan rekan dekat, eh taunya ada yang memanfaatkan nomor itu," ungkap Surhani, yang juga menjabat Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kuningan ini.
Beruntung, Surhani segera menyadari bahwa aksi beberapa orang yang belum dikenal yang mencoba menghubunginya lewat telepon itu bakal merugikan pihaknya.
"Saya langsung blokir nomor-nomor tersebut dam akan melacaknya, siapa mereka ini," sebut pria berbadan tegap ini.
Diceritakannya, dugaan aksi jahat melalui media sosial yang dialaminya bermula saat Ia menerima pesan dari nomor tak dikenal melalui aplikasi whatsapp ke nomor pribadinya.
"Ternyata yang mengirim pesan itu adalah seorang perempuan yang mengaku mengenal Saya. Ia meminta izin untuk menelepon Saya dengan memanggil Pak Ketua pada Saya," ujarnya.
Nomor tersebut akhirnya menelepon Surhani melalui flatform panggilan video. Namun, karena saat itu Surhani sedang dalam kegiatan, Ia pun tidak mengangkatnya.
Karena menyangka yang menghubunginya itu adalah sesama anggota PPDI, maka Surhani pun mengangkat telepon sewaktu nomor tersebut melakukan panggilan video lagi pada Kamis (04/03) lalu.
"Pas diangkat, tiba-tiba dalam video call tersebut Ia sedang dalam kondisi (maaf) membuka baju. Jadi saya langsung matikan sambungan telepon tersebut," katanya.
Rupanya, Si Penelepon tersebut mencoba menghubunginya terus melalui panggilan video. Karena Surhani menyadari gelagat tidak baik, Ia tidak meresponnya.
"Telpon kedua kalinya langsung saya tolak," ujarnya lagi.
Akhirmya Si Penelepon mengirim pesan WA kepada Surhani. Dan lagi-lagi Surhani enggan menjawab pesan itu.
"Isi chat darinya yang terakhir berisi nada ancaman, bahwa jika tidak menjawab/melayani, maka foto rekaman layar sewaktu panggilan video pertama, akan disebarkan kepada Istri, Adik dan Kerabat Saya," paparnya.
Surhani pun merasakan ada hal yang aneh, jangan-jangan sewaktu dirinya mengangkat panggilan video pertama direkam layarnya oleh Si Penelepon untuk tujuan jahat pada dirinya.
"Bahkan Ia sempat mengirim pesan, bahwa perbuatannya itu sekadar untuk nyari makan begitu," sambungnya.
Ternyata, akibat tidak diresponnya permintaan Si Penelepon, saat ini sudah ada banyak nomor hp tak dikenal yang menghubunginya dengan berbagai alasan.
"Ada yang ngaku dari Cyber Drone yang mengaku bisa membantu memblokir akun yang menyebar foto Saya. Ada juga yang mengaku dari wartawan, mencoba klarifikasi. Dan ujung-ujungnya meminta sejumlah uang," tutur Surhani.
Ditambahkannya, saat ini Ia sedang menempuh upaya ke dinas terkait yang bisa melacak keberadaan dan identitas pelaku yang diduga berupaya menipunya dengan modus panggilan video tersebut.
"Saya sudah laporkan ke pihak kepolisian, dan sekarang sedang ditracing siapa saja yang membantu menyebarkan kabar hoax itu. Saya berharap pelakunya bisa diproses karena ini jelas melanggar undang-undang ITE dan telah mencemarkan nama Saya ," pungkasnya. (Nars)