![]() |
Rumah warga Desa Cieurih Kecamatan Cidahu Terbakar Sabtu (13/8) siang (Foto: SS Video Damkar Kuningan) |
KUNINGAN - Jangan sekali-kali meninggalkan tungku yang sedang menyala di dalam dapur jika tidak ingin terjadi kebakaran. Pesan tersebut perlu diperhatikan karena dalam tiga kejadian kebakaran terakhir penyebab kebakarannya adalah karena tungku yang ditinggalkan oleh si pemilik rumah.
Kejadian kebakaran akibat tungku yang ditinggalkan kembali terjadi di Kabupaten Kuningan pada Sabtu (13/8) siang.
Warga Dusun puhun Desa Cieurih Kecamatan Cidahu, Uju (50 tahun), yang menempati rumah milik Ucup Supriadi (36 tahun), harus menderita kerugian sebesar Rp 208 juta akibat rumah yang dihuninya terbakar.
Sabtu siang tadi Uju sedang memasak nasi dengan menggunakan tungku di bagian dapur rumah yang dihuninya. Namun rupanya tungku tersebut dikelilingi oleh kayu bakar yang berserakan.
Tanpa berpikir panjang saat dirinya memasak nasi Uju meninggalkan dapur untuk mengambil ubi di halaman belakang. Ia tidak menyadari bahwa tungku yang ditinggalkannya sedang menyala.
Alih-alih akan memasak ubi untuk dimakan, sepulang dari kebun Uju malah mendengar teriakan kebakaran di sekitar rumahnya. Rupanya api yang ada di dalam tungku yang ditinggalkannya menyambar kayu bakar dan menimbulkan kebakaran hebat dari arah dapur rumahnya.
Warga pun langsung berhamburan untuk memberikan bantuan memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun karena api semakin membesar, salah seorang warga langsung melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke Markas UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
Dua puluh menit kemudian, 5 anggota Damkar dan 1 Randis Damkar tiba di tempat kejadian kebakaran.
Bersama warga petugas langsung melakukan pencegahan agar api tidak merembet ke bagian bangunan lainnya. Dan api pun berhasil dijinakkan.
"Dalam pendataan di lapangan, kami menyimpulkan kebakaran disebabkan karena api dari tungku yang ditinggalkan merembet ke kayu bakar di dalam dapur," ucap Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti dalam keterangan persnya.
Ia menyebutkan kerugian yang diderita korban adalah sejumlah Rp 208 juta, akibat bangunan dan isi rumah yang hangus. (Nars)