![]() |
Petugas Damkar Kuningan bersama warga berupaya mengevakuasi seekor sapi kurban yang terperosok ke dalam parit, Rabu (28/06/2023) sore |
KUNINGAN - Sejumlah 4 orang petugas dari UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan diterjunkan untuk menyelamatkan seekor sapi kurban milik warga yang terperosok ke parit sedalam 7 meter di Lingkungan Cipicung, Kelurahan Kuningan, Rabu (28/06/2023) sore.
Sapi kurban seberat 300 kg tersebut terperosok ke dalam parit setelah ketakutan karena dihalau saat membuntuti seorang warga ke pekarangan rumah.
Kepala UPT Damkar Kuningan, M Khadafi Mufti mengatakan pihaknya menerima laporan adanya sapi kurban yang terperosok parit pada pukul 16:30 WIB.
"Menurut saksi atas nama Bapak Fadli (32 tahun) warga setempat, sapi tersebut lepas dari ikatannya saat diikat di pekarangan rumahnya," ujar Khadafi.
Saat saksi hendak mencari tali untuk mengikat sapi tersebut, ternyata sapi ini membuntutinya, dan saksi pun melakukan pengusiran.
Alih-alih sapi kembali ke halaman rumah yang ada rumputnya, sapi tersebut malah berlari ke arah parit di pinggir jalan dan langsung terperosok.
"Karena sulit untuk mengevakuasi sapi tersebut ke tempat semula, akhirnya saksi melapor ke Kami. Kami pun langsung turun tangan dengan peralatan penyelamatan," ujar Khadafi.
Proses evakuasi sapi kurban yang lepas dan terperosok ke dalam parit itu sempat menjadi tontonan warga sekitar. Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi sapi tersebut ke tempat yang aman dan bisa dikembalikan ke pemiliknya.
"Alhamdulillah dalam waktu sekira 15 menit, kami dibantu warga berhasil mengangkat sapi tersebut dari parit dan dikembalikan ke pemiliknya," kata Khadafi.
Diketahui, sapi berbobot 3 kuintal tersebut milik Hj Imoh (83 tahun) yang sedianya akan dijadikan hewan kurban pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, yang jatuh pada Kamis (29/06/2023) besok.
Petugas Damkar menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan keamanan hewan kurban agar tidak lepas dan berakibat mengganggu ketertiban masyarakat bahkan bisa membahayakan keselamatan masyarakat.
"Gunakan tali yang kuat untuk mengikat namun jangan sampai membuat hewan tersebut kesakitan sehingga berontak. Buat hewan kurban bisa nyaman dan perhatikan juga lingkungan sekitar penempatannya, agar tidak menggangu aktivitas masyarakat," tandas Khadafi. (Nars)