KUNINGAN - Heboh penemuan mayat yang telah membusuk di hutan lokasi perburuan landak, yang berada di perbatasan Desa Babakanmulya dan Desa Cisantana, dibenarkan Kepala Desa Cisantana, Ano Sutarno pada kuninganreligi.com, Ahad (21/06/2020).
Menurutnya, warga Desa Babakanmulya, yang sedang berburu, pada Ahad siang sekira pukul 11:00 WIB, menemukan mayat tersebut dalam kondisi membusuk dan wajahnya sukar dikenali. Kata Ano, Anjing pemburu yang pertama kali mencium bau busuk mayat, dan membawa ke lokasi jasad tersebut berada.
"Di situ kan tempat berburu landak Kang, kemungkinan korban juga pemburu, tapi tidak tahu sih, ini baru kemungkinan. Soalnya dari dua desa, Cisantana maupun Babakanmulya, tidak ada yang melaporkan keluarganya yang hilang, " jelas Ano melalui sambungan seluler.
Diterangkannya, laporan kepada pihak kepolisian Sektor Cigugur pun dilakukan pihak aparat Desa Babakanmulya siang itu. Karena yang menemukan adalah warga Desa Babakanmulya.
"Setelah Tim Inafis Polres Kuningan mengevakuasi dan olah TKP, jasad korban dibawa ke RSUD 45 untuk diidentifikasi dan dipulasara. Tapi karena tidak ada petunjuk identitas korban dan kondisinya membusuk, akhirnya jasad korban dikembalikan ke kami untuk dimakamkan, " papar Ano.
Ia menambahkan, setelah dikembalikan, jasad korban kemudian dikebumikan sekira pukul 18:00 WIB di pemakaman Dano Desa Cisantana.
Menjelaskan kondisi lokasi penemuan mayat, Kades Ano mengatakan, bahwa lokasi tersebut berada jauh dari pemukiman warga. Daerah tersebut merupakan lokasi perburuan landak yang biasa didatangi para pemburu.
"Letaknya di perbatasan desa sekira 400 meter dan banyak jurang. Kondisinya masih hutan penuh pepohonan dan jarang didatangi warga, " katanya.
Terpisah, warga Desa Cisantana, Iwan, mengatakan bahwa saat penemuan mayat diketahui, banyak warga berdatangan ke TKP.
"Banyak warga penasaran karena katanya mayatnya sudah membusuk, " ujar Iwan.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat yang telah membusuk berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sebuah jurang di perbatasan Desa Cisantana dan Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Ahad (21/06/2020) siang.
Mayat tersebut ditemukan pemburu di hutan sekira 400 meter dari perbatasan Desa Babakanmulya, pada Ahad (21/06) siang.
Kapolsek Cigugur, AKP Maman Hermana, kepada media juga membenarkan peristiwa penemuan mayat di hutan sekitar Desa Cisantana itu.
Jasad korban ditemukan pemburu saat melintas, dalam kondisi tertutup rumpun bambu di dalam selokan. Saksi yang pertama menemukan mayat, Sadim (40 tahun) warga Desa Babakanmulya, mencium bau bangkai di sekitar lokasi, dan ditunjukkan oleh anjing yang dibawanya ke arah lokasi mayat.
Pada jasad korban tidak ditemukan identitas dan kondisinya sudah membusuk, tidak dikenali wajahnya. Diperkirakan korban sudah meninggal selama 2-3 pekan. (Nars)