![]() |
Kandang Sapi Perah di Blok Cigeureung, Kecamatan Cigugur yang saat ini di-lock down akibat 86 ekor sapi terjangkit PMK |
KUNINGAN - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan kini sudah masuk di peternakan sapi perah di wilayah Kecamatan Cigugur. Menurut informasi terakhir, hingga Selasa (24/5) sore, sudah terdiagnosa secara klinis ada sebanyak 86 ekor sapi perah yang positif terjangkit PMK di Kecamatan Cigugur.
Salah seorang pengurus KSU Karya Nugraha yang menaungi sejumlah peternak sapi perah di Kecamatan Cigugur, Udir Sudirja, saat dihubungi kuninganreligi.com membenarkan telah ada sejumlah sapi perah yang terjangkit PMK.
"Sapi yang terjangkit PMK seluruhnya ada 86 ekor dari 21 Peternak. Untuk yang masuk binaan kami ada 11 peternak dengan jumlah sapi yang terjangkit ada 47 ekor. Satu ekor diantaranya sudah mati," terang Udir.
Saat ini, sejumlah peternak di Blok Cigeureung sudah melakukan lock-down kandang mereka dari pengaruh luar.
"Ya, lock-down ini ditujukan untuk tidak ada ternak dari luar bahkan gangguan manusia dari luar. Atau agar tidak ada sapi dari Cigeureung keluar, untuk meminimalisasi penyebaran PMK," ujarnya lagi.
Di luar wilayah tersebut, imbuhnya, kandang-kandang sudah dilakukan penjagaan dan pengawasan.
Terpisah, salah seorang peternak setempat, Dani, meminta pemerintah segera turun tangan karena sudah banyak sapi yang terjangkit PMK di Cigeureung.
"Bagaimanapun daerah Cigeureung ini sudah menjadi sentra ekonomi utama masyarakat di Kecamatan Cigugur. Kami tidak punya pekerjaan lain di luar menjadi peternak sapi," ujarnya.
Ia menyebutkan, penyakit PMK Ini bisa saja disebut cobaan atau ujian dari Allah SWT, namun manusia bisa berupaya agar PMK ini bisa segera diatasi.
"Kami menunggu saran pandang dari pemerintah melalui dinas terkait agar PMK bisa teratasi. Ini sifatnya fatal dan menyangkut masa depan ekonomi masyarakat di sini," katanya.
Untuk diketahui, selain sapi perah di wilayah Kecamatan Cigugur, diinformasikan juga ada 6 ekor sapi di wilayah Cijoho Landeuh, Kelurahan Cijoho juga terduga positif PMK.
Sapi yang diduga terjangkit PMK ini memiliki ciri penyakit tersebut, seperti banyak mengeluarkan air liur dan mulut berbusa.
Hingga hari ini, tercatat total ada 99 ekor sapi terjangkit PMK di Kabupaten Kuningan. (Nars)