KUNINGAN - Sudah ramai informasi bahwa Senin (11/4) besok Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) berencana menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Disebutkan mereka akan turun ke jalan dengan jumlah seribuan orang.
Menurut informasi, BEM seluruh Kabupaten Kuningan juga akan ikut turun ke jalan, namun tidak berangkat ke Jakarta.
Pada salinan surat pemberitahuan aksi 11 April yang diterima kuninganreligi.com, para mahasiswa tersebut mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Kuningan. Surat pemberitahuan aksi ini ditandatangani oleh Koordinator BEM Uniku, BEM STIKES Kuningan, BEM STIS Husnul Khotimah, BEM STIKES Muhammadiyah Kuningan, dan BEM STKIP Muhammadiyah Kuningan.
"Aksi demonstrasi ini untuk mempertanyakan beberapa hal tuntutan," tulis surat pemberitahuan aksi ini.
Menurut rencana mereka akan turun ke jalan berjumlah sekira 800 orang dengan titik kumpul di depan Gedung DPRD Kuningan pada jam 14:00 WIB sampai selesai.
Adapun, dalam lampiran surat tersebut dikatakan ada 4 tuntutan yang disuarakan, diantaranya adalah menolak perpanjangan 3 periode Presiden Joko Widodo, menolak penundaan Pemilu Tahun 2024, menolak kenaikan BBM dan tuntutan stabilnya kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Terpisah, menanggapi rencana aksi mahasiswa besok, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berjanji pihaknya tidak akan berlebihan dalam mengamankan aksi demonstrasi yang bakal digelar.
Kendati demikian, ia menitipkan pesan kepada para mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi untuk tetap menghormati hak masyarakat lain.
"Kami meminta agar para mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) karena pandemi belum selesai. Dalam menyampaikan pendapat di depan umum untuk tetap menghormati semua hak warga masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa," kata Dedi melalui pesan singkatnya, seperti dilansir Humas Polres Kuningan, Ahad (10/4/2022). (Nars/humas Polres Kuningan)