Kadis Kominfo Kuningan Beri Penjelasan Soal Digital Skill di Era Society 5.0 - Kuningan Religi

Breaking



Rabu, 23 Februari 2022

Kadis Kominfo Kuningan Beri Penjelasan Soal Digital Skill di Era Society 5.0

Dr Wahyu Hidayah, M.Si. saat menjadi pemateri dalam workshop yang digelar SMK Karya Nasional, Rabu (23/2)


KUNINGAN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Nasional (Karnas) Kabupaten Kuningan sukses menggelar workshop yang bertema Kecakapan Digital Era Society 5.0. Agenda yang digelar di Ruang Meeting Kampus SMK Karnas, pada Rabu (23/2) ini menghadirkan 3 narasumber, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, Pemred Media Online kuninganreligi.com, Nanang Subarnas, dan Profesional Voice Over juga Podcaster, Andini Rahmawati.

Dalam pemaparannya, Kadis Kominfo Kuningan menerangkan keahlian digital (Digital Skill) adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan perangkat digital, mendapatkan informasi, akses jaringan, dan komunikasi.


Keterampilan teknis yang berguna sebagai keterampilan digital termasuk bekerja dengan sistem dan perangkat digital (ponsel, laptop dan PC), menggunakan aplikasi digital (membuat video, menulis dan mengedit gambar), dan menerapkan langkah-langkah keamanan digital (mengetahui keamanan digital Anda sendiri). 

“Di era Society 5.0 saat ini, keterampilan digital akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wahyu.

Peningkatan konektivitas digital mengharuskan orang untuk beradaptasi dan responsif, terutama dalam memahami tren dan tetap berada di atas perangkat teknologi, imbuh Wahyu. Apalagi di masa pandemi, banyak keterampilan digital yang dibutuhkan untuk bertahan dari penetrasi teknologi yang begitu cepat

Ditambahkan Wahyu, memiliki keterampilan digital menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing, tidak hanya bagi mahasiswa dan dunia kerja, tetapi juga untuk masyarakat umum.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,35 juta atau 76,8% dari total penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, 170 juta merupakan pengguna aktif berbagai platform media sosial, rata-rata menggunakan 8 jam 52 menit per hari. Wahyu mengatakan angka tersebut menunjukkan masyarakat Indonesia sudah familiar dengan perangkat digital. 

"Namun, tantangannya adalah bagaimana meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Sebab, literasi digital merupakan keterampilan yang esensial agar masyarakat dapat membuat dan mengolah informasi yang beredar di dunia maya dengan lebih cerdas," tandasnya.

Lebih lanjut Wahyu menyatakan bahwa memiliki keahlian digital juga akan membuka banyak peluang pemasaran digital dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dan lebih luas. 


"Digital marketing bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti Facebook, WhatsApp dan Instagram. Dengan ketiga aplikasi ini, kita bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan lebih luas karena tidak terbatas pada satu area, tapi secara global,” katanya. 

Selain digital marketing, memiliki digital skill dapat membuka peluang lain, antara lain membangun toko online, memulai bisnis afiliasi, menjadi youtuber, bereksperimen dengan dropshipping, menjadi inventor, menulis konten digital, membuat mobile apps, menjual produk, secara digital.

Sementara, narasumber lainnya,  Pemred media online Kuninganeligi.com Nanang Subarnas, menyampaikan materi “Dasar-Dasar Menulis Karya Jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik”, serta “Belajar Teknik Voice Over” oleh Andini Rahmawati, Profesional Voice Over dan Konten Creator.

Adapun peserta, terdiri dari puluhan pelajar SMP, SMA, SMK, dan tenaga pengajar dari sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Kuningan. (Nars)