Delapan pelajar SMK yang sempat dikabarkan tersesat, sudah berada di Basecamp Linggarjati, Sabtu (15/1) petang. |
KUNINGAN - Delapan pendaki Gunung Ciremai yang sempat dikabarkan tersesat dan hilang kontak sudah kembali turun dengan selamat. Sabtu (15/1) petang mereka yang juga merupakan pelajar di SMK Pertiwi Kuningan ini sudah berada di Pos Pendakian Linggarjati.
"Sudah turun di Basecamp Linggarjati, " ujar Kepala Balai TNGC, Teguh Setiawan, sambil mengirim foto kedelapan pelajar tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, kedelapan pendaki ini masuk wilayah pendakian Gunung Ciremai tanpa ada laporan terlebih dahulu di posko pendakian.
Pendakian mereka menuju Puncak Ciremai diduga ilegal, dan tanpa sepengetahuan Posko Pendakian.
Saat ini, pihak TNGC masih melakukan pemeriksaan kepada delapan pendaki tersebut terkait kronologi mulai mereka masuk wilayah TN hingga dikabarkan tersesat.
Baca juga:
Adapun, berdasarkan data yang diterima kuninganreligi.com kedelapan pendaki ini adalah Rohit (warga Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan), Ariep (Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus), Ivan (Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus) dan Eka Candra (Desa Sindangbarang Kecamatan Jalaksana).
Kemudian, Muhammad Rifki R (Desa Pamijahan, Kecamatan Ciawigebang), Adit (Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana), Muhamad Rifki (Kelurahan Cijoho) dan Riyan Andriyana (Tidak Sekolah/Warga Desa Sindangbarang).
Kedelapan pendaki ini menurut petugas diduga naik ke lereng Ciremai mulai Sabtu (15/1) pagi. Mereka terakhir diketahui keberadaannya di Posko Sanggabuana.
"Kita dapat informasi bahwa kedelapan pelajar ini sempat hilang kontak dan diduga tersesat dari jalur pendakian, " ungkap petugas BPBD Kuningan bernama Sandi Baron kepada kuninganreligi.
Ditambahkannya, diduga saat melanjutkan pendakian mereka keluar jalur dan tersesat.
"Salah seorang pembina mereka pun tidak bisa melakukan kontak. Namun terakhir, ada salah seorang dari pelajar tersebut yang mengirim voice-note memberitahukan keberadaan mereka sudah aman, " paparnya.
Terpisah, dari voice-note yang dikirimkan seorang pelajar tersebut didapatkan informasi, bahwa mereka saat merekam voice-note tersebut sudah berada di Pos Batu Lingga jalur pendakian Linggajati.
"Saat ini kami sudah berada di Pos Batu Lingga, berita kita tersesat itu hoaks, kita Alhamdulillah selamat. Sekarang sedang otewe turun mengingat cuaca yang tidak memungkinkan (untuk meneruskan pendakian), " kata pelajar yang belum diketahui namanya itu dalam voice-note yang dikirimnya. (Nars)