KUNINGAN - Warga Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan sempat dibuat panik, pada Jumat (27/12/2019) dini hari tadi. Pasalnya, satu unit kios tempat berjualan sembako dan sayuran, tiba-tiba terbakar hebat pagi itu.
Kios berukuran 9 meter persegi itu milik Dwi Indrawati (36 th) dan Nyai (52 th) terletak di Blok Terminal (Depan kantor pemasaran pasar).
Beruntung selang beberapa saat kemudian, saksi Jaja Subagja (40 th) selaku petugas keamanan pasar segera melaporkan kejadian itu ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan.
"Menurut saksi, bahwa pada pukul 01.00 WIB api terlihat sudah menyala, katanya dari kompor gas yang merembet ke tabung gas di dekatnya, " terang PLT Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti pada media.
Segera setelah mendapat laporan, 1 unit damkar, dan 5 anggota Damkar berangkat, dan tiba di TKP 5 menit kemudian. Dibantu petugas pasar, api dapat dipadamkan pada pukul 01.25 wib (selama 10 menit ) .
Setelah dilakukan pengecekan, Khadafi menyebutkan penyebab kebakaran diduga dari kebocoran regulator gas, yang digunakan untuk memasak gorengan.
"Kebakaran tidak sampai merambat ke bangunan, karena cepatnya laporan kejadian kebakaran. Taksiran kerugian sebesar Rp 5 juta, hanya kompor, tabung gas dan sayuran yang rusak, " ujarnya
Meski pasar kepuh tergoling pasar besar di Kuningan, namun dari kejadian kebakaran tadi pagi, Damkar menemukan bahwa Sistem Proteksi Kebakaran aktif dilingkungan pasar Kuningan ini masih minim. Seperti hydran, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tidak berfungsi atau bahkan tidak ditemukan. (Nars)