KUNINGAN - Berjalannya musim kemarau tahun ini tidak begitu bedampak pada sekor pertanian di Kabupaten Kuningan. Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Pertanian, Dodi Nurohmatudin, di ruang kerjanya, Selasa (03/09/2019).
Kepada wartawan kuninganreligi.com, Dodi mengungkapkan, sesuai perkiraan cuaca, musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga akhir Bulan Oktober.
"Dalam menghadapi musim kemarau ini, sebagian besar petani di Kuningan sudah tahu apa yang harus dilakukan. Mereka kebanyakan tidak melakukan tanam padi, karena tahu akan ada kekurangan air," jelas Dodi.
Ia tidak menutupi, memang ada beberapaa petani yang memaksakan menanam padi di musim kemarau ini dan tidak memetik panen yang memuaskan.
"Ada juga yan fuso, peluang mereka fifty-fifty (50:50). Kebanyakan yang gagal panen adalah mereka yang gambling, memaksakan untuk menanam," ujarnya.
Terkait luasan lahan pertanian di Kuningan, Dodi mengatakan masih jauh dari cukup. Saat ada lahan yang dipergunakan untuk perumahan dan bangunan lain, Ia menilai tidak akan berdampak pada hasil pertanian di Kuningan.
Terlebih, Ia menilai berkurangnya lahan karena dibuat perumahan warga tidak bisa dibatasi. Pemerintah Kabupaten Kuningan juga, katanya, saat ini akan meninjau kembali RTRW yang dibuat belasan tahun yang lalu.
"RTRW-nya sedang ditinjau kembali, Karena dibuat 11 tahun yang lalu, sudah aada yang tidsk relevan. Tuntutan jaman yang harus diikuti, susah, jika kita tetap dikungkung, Kuningan tidak akan maju-maju," tukasnya. (Nars)