KUNINGAN - Sejumlah ulama dan santri yang menamakan diri mereka Jaringan Intelektual Muda Santri (JIMSA) yang berdomisili di Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, melakukan Deklarasi dukungan untuk Pasangan 01 (Jokowi-Maruf Amin) dalam sebuah agenda Istighotsah yang dilaksanakan Rabu (30/01/2019).
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kuningan yang sekaligus merupakan Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, dan Calon Anggota DPR RI dari PDIP untuk Dapil Jabar X, Luthfi Fauzi.
Caleg DPR RI yang juga pengasuh Pondok Pesantren Riyadussalikin Padaherang Kabupaten Pangandaran, Luthfi Fauzi, menjelaskan kepada kuninganreligi.com bahwa JIMSA merupakan kumpulan Santri yang berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan mengikuti ajaran-ajaran, dan nilai-nilai Islam yang mendasar di tengah budaya Nusantara dan tidak bertentangan dengan syari’at Islam.
" Jimsa adalah perpaduan antara Politik dan Agama, politisi dan ulama, Nasionalisme dan religiusitas, perpaduan Joko Widodo (nasionalis) dan Kyai Ma’ruf Amin (ulama). Diharapkan pertemuan dua tokoh besar ini terdapat perpaduan yang dinamis dan bahu membahu membangun kemandirian dan kedaulatan bangsa, " jelas pria kelahiran Ciamis 39 tahun yang lalu ini.
Untuk itu, imbuhnya, Jimsa, pada Rabu (30/01/2019) melakukan dukungan penuh atas pencalonan Joko Widodo - Maruf Amin dalam pemilihan presiden dan wakil presiden setelah konsultasi dengan para Ulama, musyawarah dengan perwakilan santri dan dengan pertimbangan akan pentingnya keterwakilan peran Ulama dalam pemerintahan.
" Kami juga menolak ekstremisme agama, teror, dan konflik politik yang mengatas namakan Agama serta gelombang pemicu Islamofobia lainnya. Menyeru kepada seluruh masyarakat Indonesia, dan semua pemeluk agama serta semua suku bangsa untuk bergabung dalam upaya membangun konsensus global untuk tidak mempolitisasi Islam, dan memarjinalkan mereka yang hendak mengeksploitasi Islam, " ujarnya saat membacakan Deklarasi.
Selain itu, kata Luthfi, Jimsa juga bertekad terus memupuk rasa kebangsaan dan nasionalisme santri serta berperan dalam menjaga keutuhan NKRI sebagai upaya memperjuangkan terwujudnya dunia di mana Islam dan kaum Muslimin sungguh-sungguh menjadi pembawa kebaikan dan berkontribusi bagi kemaslahatan seluruh umat manusia (Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur).
Terpisah, Ketua Jimsa Kuningan, Said Sabiq, saat dimintai tanggapan memaparkan bahwa sejumlah ulama yang hadir dalam deklarasi tersebut, mengaku sangat berharap agar Joko Widodo bisa memimpin Indonesia untuk kedua kalinya.
" Mereka menilai selama Pak Jokowi memimpin, dirasakan ada perubahan yang nyata juga ada kenyamanan untuk ulama. Istighotsah kali ini untuk berjalannya Pilpres yang aman dan damai, tidak ada gangguan apapun, " ucapnya.
Tidak hanya itu, Ia juga menjelaskan bahwa Istighotsah dilakukan sebagai sarana silaturahim semua kalangan di Kabupaten Kuningan. (Nars)