Lestarikan Seni Debus, Pengantin Wanita di Kuningan Peragakan Kebal Senjata Tajam di Pesta Pernikahan - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 06 Juli 2023

Lestarikan Seni Debus, Pengantin Wanita di Kuningan Peragakan Kebal Senjata Tajam di Pesta Pernikahan

Atraksi unik mempelai wanita memperagakan kekebalan tubuh
Seorang pengantin wanita di Kabupaten Kuningan memperagakan seni tradisional debus di tengah resepsi pernikahannya, Rabu (05/07/2023)

KUNINGAN - Titi Sumiati, seorang pengantin wanita dari Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, membuat histeris para tamu undangan pada pesta pernikahannya. 


Pada umumnya, pernikahan merupakan momen yang diimpikan oleh banyak pasangan, di mana dua jiwa bersatu dalam ikatan suci. Namun, di Villa Kampung Gunung Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, pernikahan Titi Sumiati dan Zein Muhammad menjadi perayaan yang tak terlupakan, berkat atraksi debus yang mengejutkan yang dilakukan oleh pengantin wanita tersebut.


Di sela-sela pesta resepsi pernikahan, mempelai wanita yang dipersunting seorang anggota TNI Kodim 0615/Kuningan, Zein Muhammad, ini, dengan berani tanpa ragu ikut larut dalam atraksi debus bersama rekan-rekannya dari Padepokan Debus Lingas Jawa Barat. 


Dalam atraksinya, mempelai wanita ini nampak disayat pedang yang tajam di beberapa bagian tubuhnya, namun tanpa meninggalkan bekas luka sedikitpun. 


"Bagi yang tidak kuat melihat atraksi ini silakan menjauh atau pejamkan mata. Apalagi anak-anak, jangan coba-coba meniru adegan ini. Karena ini hanya bisa dilakukan oleh yang benar-benar ahli dan berpengalaman," ujar pembawa acara dalam agenda resepsi pernikahan yang berlangsung  Rabu (05/07/2023).


Titi Sumiati, yang ternyata merupakan seorang seniman debus berbakat ini mampu memukau tamu undangan dengan aksinya yang penuh keberanian dan keahlian di tengah-tengah acara resepsi pernikahannya. 


Dengan masih mengenakan gaun pengantin berwarna hijau muda, ia menunjukkan keterampilan yang mengagumkan, mengambil pisau dan melakukan gerakan yang melibatkan goresan di tangan dan lengan, bahkan di wajahnya tanpa meninggalkan bekas luka.


Keberanian Titi Sumiati tidak berhenti di situ. Teman-temannya melanjutkan pertunjukannya dengan berupaya "melukai" Sang Mempelai wanita ini menggunakan berbagai alat seperti bor listrik bahkan gergaji mesin. Namun lagi-lagi Titi hanya tersenyum saat senjata tajam tersebut menyentuh kulitnya dan tetap tak ada luka sedikitpun.


Suara tepuk tangan dan sorakan kagum para tamu undangan akhirnya bergemuruh mengiringi setiap aksi yang Ia lakukan. Tak sedikit dari mereka yang memuji keberanian Sang Pengantin ini. Kejadian unik ini bagi mereka baru pertama kali dilihat pada sebuah pesta pernikahan.


Saat dikonfirmasi, mempelai wanita, Titi Sumiati didampingi Sang Suami, Zein Muhammad mengatakan atraksi debus yang dipertontonkan olehnya, hanya sebuah upaya mengenalkan kepada masyarakat bahwa kesenian tradisional di daerah Pasundan itu cukup luas.


"Seni debus tidak hanya untuk para kalangan jawara saja. Debus memang cenderung dengan aksi-aksi ekstrim, tapi ini memang satu kearifan lokal yang perlu dilestarikan," ungkapnya.


Dari kesenian Debus ini, menurut wanita yang biasa disapa Ambu Tisum ini, banyak filosopi dan nilai-nilai luhur budaya yang dilestarikan.


"Dalam kesenian debus ada nilai perjuangan bangsa, dimana para pahlawan juga punya tradisi ini saat menghadapi penjajah dulu," ujarnya.


Debus juga, kata Titi, memiliki kandungan pelajaran bahwa manusia harus fokus, tegar, berani menghadapi tantangan kapan pun dan dimana pun. 


Dirinya mengaku sudah lama menggeluti dunia seni tradisional debus ini, meski tidak untuk sebuah profesi. 


"Ini memang hanya kami pertunjukan di momen-momen tertentu saja. Dan aksi tadi Saya lakukan secara spontan, karena diminta teman-teman yang sedang pentas di panggung," ucap Titi.


Sementara, Sang Suami, Zein Muhammad, mengaku kaget saat melihat aksi debus yang dilakukan istrinya tersebut. 


Meski sudah lama mengetahui kesenian debus ini, namun saat mempelai wanita ini malah ikut serta, Zein mengaku sangat terkesima. Bahkan tak sempat ia mengabadikan momen langka itu dengan kamera handphonenya. 


"Saya kaget dan bengong saja melihatnya," ujarnya.


Sebagai seorang suami, Zein mengakui juga dirinya merestui apa yang digeluti dan dilakukan Sang Istri dalam kegiatan apapun, sepanjang itu hal yang positif.


"Seni debus ini kan memang seni yang sudah langka yang perlu dilestarikan. Jarang-jarang kan ada atraksi seperti ini," tandasnya. (Nars)