SMANDA 86, Usia Boleh Tua, Semangat Berbagi Harus Tetap Muda - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 18 April 2022

SMANDA 86, Usia Boleh Tua, Semangat Berbagi Harus Tetap Muda

SMANDA 86 Berbagi Takjil

KUNINGAN - Lulusan SMAN 2 Kuningan Tahun 1986, SMANDA 86, tidak mau tertinggal untuk ikut ambil bagian dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan 1443 H.

Meski usia para alumni SMAN 2 Kuningan ini sudah tidak tergolong muda lagi, namun semangat mereka untuk berbagi dengan sesama terlihat sangat tinggi.

Hal itu terlihat dalam satu kegiatan berbagi takjil di sekitar alun-alun Kabupaten Kuningan sebelah utara pada Ahad (17/4) sore kemarin.


Perwakilan SMANDA 86, Iksan Marzuki disela kegiatan menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan  bulan istimewa  yang paling dinanti-nanti umat Islam untuk berlomba-lomba meningkatkan ketakwaan, saling berbagi antarsesama, dan saling menguatkan dalam rangka menggapai ridha Allah SWT. 

"Inilah waktu paling utama untuk menunjukkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial kepada sesama," ujarnya.

Selain Iksan, terlihat dalam aksi sosial ini dua pejabat Pemkab Kuningan yang juga Alumni SMAN 2 Kuningan, Mochamad Nurdijanto yang saat ini menjabat Sekretariat DPRD Kuningan, dan  Dian Rachmat Yanuar yang juga selaku Sekda Kabupaten Kuningan di tengah rekan seangkatan lainnya dari SMANDA 86.

 “Kegiatan ini merupakan semangat kita bersama, kendati usia pada tua namun memiliki semangat muda untuk berbagi bareng teman-teman SMANDA 1986 dalam kegiatan bhakti sosial untuk memberikan sumbangsih pada sesama, salah satunya dalam bentuk berbagi takjil,” ungkapnya.

Disebutkan, untuk kegiatan sosial berikutnya, SMANDA 86 akan berbagi tali kasih kepada guru atau kepada keluarganya sebagai bentuk penghormatan dan kepedulian.  

"Guru tetaplah guru,  kita harus mengingat atas kebaikannya karena bagaimanapun kita bisa meraih sesuatu, tak lepas ada peran juga seorang guru," tutur Iksan.

Dirinya bersyukur rekan-rekan SMANDA 86 masih bisa menjaga silaturahim dan tetap menanamkan untuk  silih asah, silih asih dan silih asuh. 


"Bagi teman-teman kita di alumni, tua muda bukan dilihat dari  usia, tua muda itu dapat  diukur dari semangatnya. Usia bisa jadi  muda tapi kalau semangat, semangat malas tetap saja itu tidak muda. Walaupun tua kita memiliki semangat kemanusian berarti itulah semngat muda,” tandasnya. (Nars)