KUNINGAN - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) secara serentak menggelar gebyar cinta zakat untuk menggugah masyarakat sadar bayar zakat. Di Kabupaten Kuningan, BAZNAS mensosialisasikan gerakan cinta zakat ini di depan para pejabat ASN Pemkab Kuningan, pada Senin (11/4) di Aula Kuningan Islamic Center.
Sosialisasi yang dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama, Wabup, M Ridho Suganda, Sekda, Dian Rachmat Yanuar dan sejumlah kepala SKPD lainnya ini ditandai juga dengan kesepakatan antara BAZNAS Kuningan dengan PT Pos Indonesia Cabang Kuningan terkait pengumpulan dan pendistribusian zakat di Kabupaten Kuningan.
"Iya ini MOU untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pendistribusian zakat. Kita juga bekerjasama dalam pembuatan QRIS Pospay dan Penempatan Kotak Infak di 18 Titik Unit Pos Kecamatan," ujar Ketua BAZNAS Kuningan, Yayan Sofyan.
Dikatakan, dengan kemudahan dan luasnya jangkauan yang dihadirkan oleh PT Pos Indonesia melalui aplikasi Pospay dan kantor pos yang tersebar di seluruh Indonesia, diharapkan proses penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
"Baznas berusaha mewujudkan layanan berdonasi yang diinginkan masyarakat, cepat, pasti dan mudah melalui teknologi yang reliable, salah satunya melalui Pospay," katanya.
Dalam sosialisasi ini, BAZNAS juga mengajak para ASN di Kabupaten Kuningan untuk bisa menyalurkan zakat, infak dan shadaqah melalui lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah, yakni BAZNAS.
Pada kesempatan tersebut dirilis juga daftar organisasi perangkat daerah baik vertikal maupun lokal, yang terbaik dan terendah penghimpunan zakatnya.
Diumumkan, OPD terbaik penghimpun zakat secara berurutan adalah Kemenag Kuningan, Bappenda, Inspektorat, DPMPTSP dan Disdukcapil.
Sementara OPD penghimpun zakat terendah disebutkan adalah Dinas LH, Dinas Kesehatan, Disporapar, Dishub dan Satpol PP Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kuningan, Acep Purnama, menginstruksikan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kuningan untuk membayar zakat secara langsung melalui Baznas. Terlebih pemerintah juga sudah melakukan upaya optimalisasi pengumpulan dana zakat pada bidang profesi. Hal tersebut terbukti dari adanya unit pengumpulan zakat (UPZ) yang tersebar di setiap instansi.
"Harapannya pengumpulan dana zakat dapat dioptimalkan,” imbuhnya, seraya memberikan contoh dengan membayar zakat profesi atas nama pribadinya kepada petugas.
Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Kadinsos Kuningan, Deni Hamdani juga nampak ikut membayarkan zakat profesi di lokasi tersebut.
Bupati juga menyebutkan bahwa perlu sinergitas bersama untuk mewujudkan harapan tersebut, serta menghimbau bagi setiap OPD agar memberikan setiap kesempatan bagi lembaga ini untuk melakukan sosialisasi terhadap pentingnya membayar zakat melalui BAZNAS yang resmi ditunjuk oleh pemerintah.
“Mudah-mudahan Gerakan Cinta Zakat ini bisa berjalan maksimal dan berjalan dengan baik, serta mendapat ridho dari Allah,” kata Acep. (Nars)