KUNINGAN - Memberdayakan dan meningkatkan keterampilan kerja para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kuningan bekerjasama dengan perusahaan produksi perabotan berbahan dasar rotan sintetis dari Cirebon.
Sejumlah 28 WBP diberdayakan untuk membuat berbagai jenis perabotan mebelair berbahan rotan sintetis.
Perabot rumah tangga yang dibuat diantaranya kursi, meja, tempat tidur, kursi pantai dan yang lainnya.
"Mereka selama sepekan mendapatkan pelatihan untuk bisa merakit dan menganyam rotan untuk perabotan ini. Makanya saat ini para WBP ini sudah siap kerja," ujar Kalapas Kelas II A Kuningan, Gumilar Budi Rahayu, Kamis (24/3).
Disebutkan Gumilar, produk yang dihasilkan para WBP ini seminggu sekali diambil oleh pihak perusahaan.
"Ya hasil buatan para WBP ini diambil per minggu, mereka mendapatkan upah dari hasil kerjanya," sebut Gumilar.
Dari upah yang diberikan pihak perusahaan ini, para WBP yang diberdayakan bisa menyisihkannya untuk tabungan bahkan hingga bisa mengirim ke orangtuanya.
Baca juga:
"Produk hasil WBP kita ini kualitasnya sudah kualitas ekspor, bahkan sudah sampai ke beberapa negara di Eropa," kata Kalapas.
Kalapas berharap keahlian pembuatan perabot rumah tangga ini bisa menjadi bekal para WBP untuk bekerja nanti setelah keluar dari Lapas.
"Bahkan mungkin saja mereka nanti bekerja di perusahaan yang saat ini bekerjasama dengan kita," tandasnya.
Salah seorang WBP saat ditanya kuninganreligi.com mengaku senang bisa bekerja membuat perabotan rumah tangga yang difasilitasi pihak Lapas Kuningan.
"Ya kita jadi punya keahlian dan penghasilan meski berada di Lapas. Semoga nanti bisa jadi modal kami untuk hidup lebih baik lagi di masyarakat," ujarnya sambil menganyam rotan. (Nars)