Silaturahmi 40 Kades bersama Anggota DPR RI, Yanuar Prihatin di Graha Ahmad Bagja, Kuningan, Sabtu (12/3) |
KUNINGAN - Sejumlah 40 orang kepala desa di Kabupaten Kuningan memanfaatkan momen silaturahmi mereka bersama Anggota DPR RI, Yanuar Prihatin, untuk mencurahkan berbagai permasalahan yang dihadapi di pemerintahan desa. Silaturahmi 40 Kades dengan Anggota Fraksi PKB DPR-RI ini digelar di Graha Ahmad Bagja, Desa Pajawankidul, Kecamatan Lebakwangi, Sabtu (12/3).
Beberapa permasalahan yang di"curhat"kan para Kades ini diantaranya adalah soal terbitnya Peraturan Presiden nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022 hingga persoalan jalan yang banyak berlubang di beberapa desa.
"Terbitnya Perpres 104 tahun 2021 ada aturan yang membebani Pemdes untuk mengalokasikan Dana Desa sebesar 40 persen untuk BLT. Padahal yang tahu kondisi di lapangan adalah kami, dan kondisi masing-masing desa tentu berbeda terkait siapa dan berapa banyak yang harus dibantu," papar Kades Karangkamulyan, Yayat, di depan Yanuar Prihatin.
Untuk itu, Ia meminta agar DPR RI segera meminta pemerintah merevisi aturan-aturan yang membebani Pemdes tersebut.
Beberapa kades lainnya juga menyayangkan adanya Permen Desa PDTT yang tidak membolehkan dana desa untuk pembangunan balai desa dan atau tempat ibadah, yakni Permen Desa PDTT Nomor 13/tahun 2020.
"Dengan adanya Peraturan Menteri ini ada beberapa desa yang pembangunan balai desanya mangkrak karena sebelumnya aturan tersebut tidak ada. Padahal desa sudah berharap banyak dari dana desa ini bisa digunakan untuk pembangunan balai desa tersebut, " ujar seorang kades.
Selain itu, beberapa kades berharap agar ada perbaikan jalan raya di desa mereka yang banyak berlubang dan mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menanggapi keluhan para kades ini, Anggota DPR RI dari Dapil Jabar X, Yanuar Prihatin mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal itu pada kesempatan bertemu dengan pihak eksekutif di tingkat pusat.
"Karena Anggota DPR RI bukan eksekutor kebijakan, kita akan sampaikan keluhan ini kepada pemerintah, posisi Saya hanya menjembatani sifatnya," terangnya.
Ia memaklumi kondisi dan karakteristik desa berbeda-beda di satu wilayah dengan lainnya.
Soal banyaknya jalan berlubang ditanggapi Ketua DPC PKB Kuningan, yang juga Wakil Ketua DPRD Kuningan, Ujang Kosasih.
Menurutnya, memang disaat musim penghujan ini upaya perbaikan jalan yang berlubang sangat rentan sekali untuk rusak kembali.
"Iya, serba salah juga, jika diperbaiki saat musim penghujan seperti sekarang, ini rawan rusak lagi. Namun jika tidak diperbaiki juga rawan menimbulkan kecelakaan," ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah meminta dinas terkait, yakni Dinas PUTR Kuningan agar memaksimalkan anggaran pemeliharaan jalan yang sudah dianggarkan sebesar Rp 9 miliar.
"Anggaran pemeliharaan yang Rp 9 miliar ini bisa dioptimalkan, gunakan saja agar jalan berlubang segera bisa diperbaiki," kata Ujang.
Terkait banyaknya keluhan dari para Kades, Ujang menggarisbawahi, intinya adalah adanya komunikasi yang intens antara Kades dengan pihak terkait di pemerintahan.
Jika ada komunikasi yang baik, imbuhnya, semua permasalahan tidak ada yang tidak bisa dicarikan solusinya. (Nars)