KUNINGAN - Dua lembaga koperasi peternak sapi perah di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, mendapat kucuran bantuan dana untuk meningkatkan kapasitas kerja para anggotanya dari PT Sucofindo (Persero). Bantuan tersebut berjumlah total Rp 1,1 miliar, masing-masing untuk KSPS Saluyu sebesar Rp 650 juta dan untuk KSU Karya Nugraha Jahat sebesar Rp 450 juta.
Bantuan sebagai Tanggungjawab Sosial (TJSL) dari PT Sucofindo (Persero) ini diserahkan langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Sucofindo, Budi Hartanto secara simbolis kepada masing-masing Ketua koperasi penerima bantuan.
Nampak hadir dalam agenda penyerahan bantuan ini, Asisten Daerah Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Asda II), Deni Hamdani, dan Anggota Komisi 2 DPRD Kuningan, Yaya.
Dalam sambutannya, Asda II Kuningan, Deni Hamdani mengapresiasi pemberian bantuan dalam bentuk TJSL PT Sucofindo kepada para peternak sapi di wilayahnya.
"Semoga bantuan pendanaan bagi peternak sapi ini bisa meningkatkan produktifitas susu di Kabupaten Kuningan. Yang akhirnya akan juga meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian dan peningkatan gizi masyarakat, " ujar Deni, Rabu (06/10/2021).
Ia berharap para peternak tidak hanya menghasilkan produk dalam bentuk susu saja, tapi juga produk-produk lain sebagai pengembangan dari susu.
"Lalu jangan sampai terjadi anomali, dimana daerah ini sebagai penghasil susu, tapi malahan masyarakat sekitarnya kurang asupan gizi dari susu. Ini dari hasil analisa di lapangan karena masih banyak warga di sini yang mengidap stunting, " kata Deni lagi.
Ia berharap agar produksi susu di Kuningan ini bisa juga memberikan manfaat dalam pengentasan stunting.
"Sebagian bisa dikirim ke perusahaan pengolahan susu di luar daerah, sebagian lagi harus bisa dikonsumsi masyarakat agar bisa meningkatkan gizi mereka, " ucapnya.
Sementara, Anggota Komisi 2 DPRD Kuningan, Yaya, berharap agar para peternak di 2 koperasi yang mendapatkan bantuan pendanaan bisa tetap menjaga kepercayaan dari perusahaan yang memberikan bantuan.
"Trust atau kepercayaan ini penting agar bantuan yang diberikan bisa terus berlanjut, " ujar Yaya.
Hal sama dikemukakan Direktur Keuangan PT Sucofindo, Budi Hartanto yang mengatakan jika sudah terbentuk amanah dan kepercayaan, maka tujuan pengembangan usaha yang dijalankan akan mudah tercapai.
"Kami mencoba berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan peternakan sapi di daerah-daerah.
Atas segala kekurangan yang masih dilaporkan kita akan usahakan untuk mencarikan solusinya, " tandasnya.
Terpisah, Ketua Koperasi Peternak Sapi Perah Saluyu Cigugur dan Ketua Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang dikucurkan PT Sucofindo.
"Kami berharap semoga bantuan ini bisa terus berlanjut dan tidak hanya sampai di sini, " kata Ketua KSU Karya Nugraha, Iding Karnadi, diamini Ketua KPSP Saluyu, Aman.
Menurut Iding, PT Sucofindo telah beberapa kali memberikan bantuan kepada para peternak sapi perah di Kecamatan Cigugur. Bantuan tersebut banyak dirasakan manfaatnya oleh mereka dalam mengembangkan usaha peternakan dengan hasil susu.
"PT Sucofindo selain mengucurkan dalam bentuk dana pinjaman, juga membantu alat-alat seperti milk can. Dan juga para peternak pernah mendapatkan pelatihan terkait pemeliharaan sapi perah, " terangnya.
Namun pihaknya mengaku masih mendapatkan kendala terkait penanganan limbah kotoran hewan yang selalu jadi hal yang muncul dikeluhkan masyarakat.
"Padahal kami juga sering menghimbau para peternak, agar bagaimana limbah sapi ini tidak mencemari lingkungan masyarakat, " terang Aman, Ketua KPSP Saluyu.
Pihaknya berharap ke depan PT Sucofindo juga bisa membantu peternak dalam penanganan limbah kotoran sapi ini. (Nars)