Pungut Sampah Plastik, Cinta Laura: Pengelola dan Pengunjung Obyek Wisata Harus Lestarikan Lingkungan dari Hal Kecil - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 31 Mei 2021

Pungut Sampah Plastik, Cinta Laura: Pengelola dan Pengunjung Obyek Wisata Harus Lestarikan Lingkungan dari Hal Kecil

KUNINGAN - Konten Kreator milenial, Cinta Laura ternyata peka terhadap upaya pelestarian lingkungan dari hal-hal kecil. Kepekaannya terhadap lingkungan ini ditunjukkan saat mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam kegiatan sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia, di Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Senin (31/05/2021).

Usai meninjau kolam renang di kawasan wisata Cibuntu, saat berjalan beriringan dengan Menteri Sandiaga, tiba-tiba Cinta Laura menghentikan langkahnya. Matanya tertuju pada satu sampah plastik di rumput, dan Ia pun langsung memungutnya.


Sikap Cinta Laura ini kontan mendapat apresiasi Sandiaga. 

"Ini contoh bagus sekali dari Cinta, yaitu betapa peduli terhadap sampah, kalau ada sampah berserakan kita harus buang di tempatnya," ujar Sandiaga.

Ucapan Sandiaga direspon Cinta dengan mengatakan bahwa sampah yang dipungutnya itu adalah sampah anorganik yang harus dibuang ke tempat sampah anorganik juga.

Selepas itu, Sandiaga pun memungut sampah lain yang ada di depannya.

Cinta menambahkan bahwa walaupun sampah yang dipungutnya itu sangat kecil, tapi bukan berarti untuk diabaikan. 

"Kalian harus memungutnya dan membuangnya di tempat yang benar, " katanya.

Lalu Cinta pun menemukan tempat sampah di sampingnya, dan langsung membuang sampah yang dipungutnya di situ.

Sikap Cinta ini langsung diberi tepuk tangan oleh Mas Menteri. Ia kembali menyebutkan contoh baik yang diberikan Cinta Laura ini patut ditiru oleh seluruh pengelola wisata dan anak-anak muda baik yang ikut mengelola wisata, masyarakat umum maupun pengunjung tempat wisata untuk memulai hidup baru dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Kita harus malu membuang sampah sembarangan, kalau ada sampah pungut, dan kalau tidak ada tempat sampah kantongin dulu," ujar Sandiaga.

PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI

Kampus Fahutan Uniku

Untuk diketahui, kunjungan Menteri Sandiaga ke Desa Cibuntu ini dilakukan dalam rangka sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia.

Selain menggandeng Cinta Laura, dalam upaya sosialisasi tersebut, Sandiaga menggaet artis lokal Ega Noviantika. Hadir juga menemani Sandiaga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik, Bupati Kuningan, Acep Purnama, Kepala Dinas Porapar Kuningan, Toto Toharudin, Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Ketua Komisi 2 DPRD Kuningan, Rany Febriani, Kades Cibuntu, Awam Hamara, sejumlah Kepala SKPD, para camat dan kepala desa di Kuningan.

Di desa wisata yang terletak di kaki Gunung Ciremai ini, Sandiaga menggelorakan kepariwisataan dengan tema  “Indonesia Bangkit”. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Pihaknya berharap kunjungannya itu bisa

menginspirasi desa yang belum menerapkan konsep desa wisata agar meniru kemandirian Cibuntu, juga mengajak desa wisata lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Ia menilai, Cibuntu memiliki daya tarik wisata berupa air terjun, kolam renang, dan camping ground dimana pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri dengan berbagai fasilitas yang lengkap. 

Tidak hanya itu, kata Sandiaga, kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Berikutnya diharapkan target tahun 2021 dengan adanya “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.


"Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet," paparnya.

Kategori tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitasyang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia. (Nars)