KUNINGAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mensosialisasikan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia, pada Senin (31/05/2021).
Salah satu lokasi yang dijadikan tempat sosialisasi ADWI 2021 ini, Sandiaga memilih Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
Dalam upaya sosialisasi tersebut, Sandiaga menggaet aktris milenial, Cinta Laura dan artis lokal Ega Noviantika. Hadir juga menemani Sandiaga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik, Bupati Kuningan, Acep Purnama, Kepala Dinas Porapar Kuningan, Toto Toharudin, Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Ketua Komisi 2 DPRD Kuningan, Rany Febriani, Kades Cibuntu, Awam Hamara, sejumlah Kepala SKPD, para camat dan kepala desa di Kuningan.
Di desa wisata yang terletak di kaki Gunung Ciremai ini, Sandiaga menggelorakan kepariwisataan dengan tema “Indonesia Bangkit”. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga telah mengunjungi 3 desa wisata lain di Indonesia yaitu desa wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang, desa wisata MAS Ubud Bali dan desa wisata Tugu Selatan Cisarua Bogor.
"Desa Cibuntu ini dipilih dalam kegiatan sosialisasi ini karena dikenal sebagai juara di level ASEAN untuk pariwisata. Desa Wisata Cibuntu juga pernah menyabet sebagai desa wisata terbaik urutan kelima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang homestay," ujar Sandiaga di depan para undangan.
Selain itu, imbuhnya, pada 2017, desa ini juga terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat dua di Indonesia dalam perhelatan Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia.
Pihaknya berharap kunjungannya itu bisa
menginspirasi desa yang belum menerapkan konsep desa wisata agar meniru kemandirian Cibuntu, juga mengajak desa wisata lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Ia menilai, Cibuntu memiliki daya tarik wisata berupa air terjun, kolam renang, dan camping ground dimana pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri dengan berbagai fasilitas yang lengkap.
"Atraksi budaya juga menjadi daya tarik tersendiri yang ditawarkan oleh Desa Cibuntu seperti tarian penyambutan pengunjung. Selain itu Cibuntu memiliki daya tarik lainnya berupa suvenir kriya, yaitu produk-produk kesenian yang terbuat dari pemanfaatan limbah kayu," ucapnya.
Di masa pandemi ini, Menteri Sandiaga menyadari desa terpaksa harus mencari cara untuk dapat bertahan dan menghasilkan pendapatan lain yang tidak sekedar berpangku pada pekerjaan mayoritas masyarakatnya saja.
"Dengan mulai mengusung konsep desa wisata sudah tentu akan menambah nilaii tambah desa itu sendiri karena mengadaptasi pendekatan ekonomi kreatif. Untuk itu desa juga harus meningkatkan ketrampilan masyarakatnya terutama untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi yang belum berakhir dengan berinovasi menciptakan konten-konten menarik untuk mengangat wajah dan keunggulan desa yang dapat dijual dalam satu paket wisata yang unik dan menarik," paparnya.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
Ditambahkannya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin memberikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. "Kita dapat fokus pada pemulihan ekonomi nasional. Dan program desa wisata ini menjadi simbol munculnya kebangkitan ekonomi nasional," harapnya.
Tidak hanya itu, kata Sandiaga, kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Berikutnya diharapkan target tahun 2021 dengan adanya “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.
"Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet," paparnya.
Kategori tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitasyang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia. (Nars)