KUNINGAN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kuningan, Gumelar Budirahayu, mengatakan bahwa usai mengikuti Test Rapid Antigen secara mandiri, pada Selasa (12/01/2021), dirinya mendapatkan hasil negatif.
Upaya test rapid antigen tersebut dilakukannya setelah mengetahui adanya 4 pegawai di lingkungan Lapas Kuningan yang positif hasil Rapid Antigen.
"Iya ada 4 orang pegawai di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kuningan dinyatakan positif rapid antigen setelah sebelumnya mengalami sakit demam dan flu," kata Gumelar pada kuninganreligi.com ketika dikonfirmasi Rabu (13/01) pagi.
Ia menuturkan, awalnya, salah seorang pegawainya mengalami sakit demam dan menjalani test rapid antigen yang hasilnya positif.
"Dari sana, untuk antisipasi, Kami meminta beberapa pegawai yang bekerja satu ruangan agar melakukan rapid antigen. Ini juga dilakukan pada warga binaan yang telah menjadi tenaga pendamping Kami, " papar Gumelar.
Dirinya pun, karena ruang kerjanya berdampingan dengan mereka yang positif Rapid Antigen, akhirnya secara mandiri juga melakukan test tersebut. Dan untuk Kalapas sendiri, hasilnya adalah negatif, sementara empat orang lainnya dinyatakan positif.
" Yang warga binaan tenaga pendamping pun hasilnya negatif," lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut diketahuinya hasil positif rapid antigen pada empat pegawainya, Ia meminta mereka menjalani test swab di Puskesmas Cijoho Kuningan.
"Terkait hasilnya, Kami masih menunggu," ujarnya.
Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Gumelar mengaku telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kuningan untuk melakukan swab massal terhadap pegawai dan warga binaan.
"Rencananya, swab untuk semua pegawai dan warga binaan secara sampling akan dilakukan Kamis (14/01) beok," katanya.
Terkait lingkungan kerja dan Lapas Kelas II A Kuningan, Ia menyebutkan sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan. (Nars)