KUNINGAN - Rektor Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag, M.Si, menyampaikan wejangan saat mewisuda 207 lulusannya bertempat di Hotel Horison Titra Sanita Kuningan, Rabu (12/02/2020).
Menurutnya prosesi wisuda bukan akhir dari proses belajar melainkan awal dari kehidupan nyata yang membutuhkan lebih besar perjuangan dan keseriusan.
“Banyak yang menyangka wisuda ini adalah akhir dari proses belajar. Padahal hari ini hakikatnya adalah awal bagi wisudawan untuk membuktikan bahwa proses yang sudah dijalani bisa memberikan efek positif bagi diri sendiri, keluarga, agama, dan bangsa,” kata Iman.
Dirinya juga mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan yang sudah menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan segala perjuangan dan pengorbanan.
Iman berpesan supaya seluruh wisudawan berpegang teguh terhadap norma agama yang didapat di kampus maupun majelis ilmu lainnya.
"Sarjana Unisa merupakan generasi yang yakin bahwa siapa saja yang berpegang teguh pada ajaran agama Allah, maka merekalah orang yang tidak akan tersesat di dunia dan akhirat," kata Iman.
Kemudian, lanjut dia, sarjana Unisa juga masuk kategori milenial yang harus tetap berpikir kritis dan akademis dalam menghadapi setiap persoalan hidup. Tidak mudah mengeluh dalam menghadapi persoalan, tidak menebar berita bohong, anti terhadap radikalisme, dan tetap moderat dalam perbedaan apapun.
Iman menambahkan, pilihan hidup setelah hari ini harus ditekuni sungguh-sunggh dengan tetap menjunjung tinggi prinsip amal yang ilmiyah dengan landasan ilmu yang amaliyah.
“Jangan lupa terus berbakti kepada orang tua, berikan persembahan terbaik untuk keluarga dan masyarakat. Jadilah insan unggul yang meneladani perjuangan Rasulallah,” tuturnya.
Untuk diketahui, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, Rabu (12/2), menggelar prosesi wisuda bagi 207 lulusan dari tiga belas program studi di empat fakultas yang ada.
Ketua pelaksana wisuda, Drs. H. Cecep Herdiawan, M.Si menyebutkan, masing-masing wisudawan dari Fakultas Ilmu Keislaman di antaranya Prodi Pendidikan Agama Islam sebanyak 27 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 13 orang, Perbankan Syariah 16 orang, dan Komisi Penyiaran Islam 23 orang.
Wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini sebanyak 16 orang, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebanyak 46 orang, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 4 orang, dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dam Rekreasi sebanyak 12 orang.
“Wisudawan dari Fakultas Teknik terdiri dari 11 orang Prodi Teknik Mesin, 16 orang dari Prodi Teknik Informatika, dan 1 orang dari Prodi Teknik Pangan. Sedangkan dari Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu 12 orang dari Prodi Gizi dan 10 orang dari Prodi Kesehatan Masyarakat,” kata Cece. (Nars)