 |
| Unisa Kuningan mewisuda 226 Sarjana dan 21 Magister di Horison Tirta Sanita, Kuningan, Sabtu (10/9) kemarin |
KUNINGAN - Rektor Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, memberikan 3 amanat untuk para wisudawan-wisudawati yang lulus program sarjana serta magister.
Amanat Rektor Unisa Kuningan ini disampaikan saat prosesi Wisuda yang diikuti 226 lulusan sarjana dan 21 magister, di Horison Tirta Sanita Hotel, Kuningan.
" Pertama, kita harus positive thinking. Ana ‘inda dhonni abdi bi. Apa pun yang anda pikirkan akan anda tarik ke dalam hidup anda sendiri, jika hal-hal baik yang selalu kita pikirkan maka Allah SWT akan memberikan yang baik-baik dalam kehidupan kita," ungkap Rektor Iman di hadapan hadirin acara Wisuda.
Amanat kedua, imbuhnya, wisudawan harus positive felling. Kunci kesuksesan adalah perasaan positif yang dibangun berlandaskan ajaran Al-Quran dan Hadits.
"Positive feeling ini diantaranya adalah senantiasa mengingat Allah SWT, merindukan energy Ilahiyah dan pancaran-pancaran aura positif alam semesta yang terus menaungi, memperkuat ketauhidan, menghindari setiap langkah yang terindikasi mengandung kesyirikan, serta senantiasa melandaskan jiwa tauhid yang kuat pada jiwa akademisi,” tuturnya.
Amanat ketiga, lanjutnya, wisudawan dan wisudawati harus positive motivations. Para lulusan diminta untuk memberikan contoh yang baik dalam menghadapi persoalan hidup.
"Sarjana yang haqqul yaqin bahwa Allah SWT-lah sebaik-baik penolong, tiada banding dan tiada banding. Hasbunallohu wanikmal wakil, nikmal maula wanikmannasir," sebut Iman.
Sementara, Bupati Kuningan, Acep Purnama, menyampaikan, kehadiran perguruan tinggi adalah salah satu faktor penentu kemajuan sebuah daerah.
"Kemajuan daerah bukan ditentukan oleh faktor pemerintahan saja, melainkan berkat kolaborasi dan sinergitas berbagai lapisan masyarakat termasuk perguruan tinggi," ujar Bupati.
Pihaknya berterima kasih kepada Yayasan Al-Ihya Kuningan khususnya Unisa Kuningan yang sudah konsisten melahirkan lulusan terbaik yang unggul dan pinunjul.
"Untuk membangun, meneruskan, dan menciptakan ide-ide brilian dalam segala permasalahan yang terjadi, dibutuhkan peran serta para intelektual dari Unisa Kuningan," sebut Acep.
Pemerintah, katanya, membutuhkan banyak orang-orang yang ahli di bidangnya, agar masyarakat kita dapat mencerminkan masyarakat yang pinunjul sesuai dengan yang diharapkan.
Selain Bupati Kuningan, hadir pada kesempatan itu perwakilan dari LLDIKTI IV Wilayah Jawa Barat dan Banten, Perwakilan Kopertais Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Kepolisian Resort Kuningan, mitra perguruan tinggi, dan tamu undangan lainnya. (Nars/rls)
