INI KONDISI SEHARI PASCA LONGSOR DAN BANJIR DI SELAJAMBE - Kuningan Religi

Breaking



Senin, 07 Januari 2019

INI KONDISI SEHARI PASCA LONGSOR DAN BANJIR DI SELAJAMBE


KUNINGAN - Dua bencana terjadi di Kecamatan Selajambe, Ahad (06/01/2019), yakni tanah longsor dan banjir bandang. Dua desa, yakni Desa Jamberama dan Padahurip, merupakan desa yang terdampak bencana tersebut.

Berdasarkan keterangan BPBD Kuningan, rilis Senin (07/01/2019) malam, banjir bandang terjadi di tiga RT, Dusun Tajur Desa Padahurip Kecamatan Selajambe. Terpantau 3 titik tebing Sungai Tajur, Leuweung Cina mengalami longsor dan mengakibatkan luapan air yang mengimbas ke pemukiman warga.

Kerugian tercatat, 2 unit sepeda motor warga hanyut, 150 meter jalan lingkungan rusak, 3 rumah terdampak limpasan lumpur, saluran air bersih untuk 3 RT terputus dan 5 kolam warga tertimbun lumpur.

" Di Desa Padahurip, juga terjadi longsoran tanah yang menyapu 1 unit rumah atas nama Ibu Dasimah, " terang Kalak BPBD Kuningan, Agus Mauludin melalui rilisnya.

Selain itu, jelasnya, 10 rumah warga, yang dihuni 11 kepala keluarga (35 jiwa) terancam longsor susulan, 1 unit TPT rumah dengan ukuran 2 x 2 meter roboh.



" Kemudian, longsor terjadi juga di Dusun Surian Desa Jamberama, ada 2 titik longsoran yang mengakibatkan badan jalan sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter terseret longsor, " papar Agus.

Material longsoran yang menutupi jalan tersebut sepanjang 25 x 3 meter setinggi 3 meter. Di 4 lokasi juga terjadi kerusakan akibat longsoran, yakni di Rt 12, tebing tanah dengan ukuran 12 x 3 meter, menimpa dinding rumah warga.

" Satu dapur rumah warga, satu musholla mengalami retak, dan 1 TPT jalan desa longsor menimpa teras rumah warga, " ujarnya.

Kemudian, di RT 08, pondasi dapur rumah warga tergerus aliran air sungai, Rt 07, halaman rumah warga longsor mengancam 2 rumah di bagian bawahnya dan di RT 10, tebing tanah berukuran 5 x 5 meter longsor menimpa dinding rumah warga dan mengancam 2 rumah lainnya.



" Hari Senin (07/01/2019), Tim BPBD menurunkan Tim Asessment dan mapping. Kemudian melakukan pembersihan lingkungan dan membuka akses jalur air sungai yang tersumbat material longsoran bersama Tim relawan lainnya, " beber Agus.

Kegiatan penyusuran Sungai Leuweung Cina juga dilakukan untuk memastikan kondisi longsoran dan potensi banjir bandang susulan. Lalu, pembuatan drainase di sekitar longsoran, pembukaan akses jalan Dusun Surian.

" Untuk 11 Kepala Keluarga di RT 15, yang terdiri dari 35 jiwa masih dinyatakan terancam longsor susulan. Mereka diberikan peringatan dini, jika turun hujan lebih dari 1 jam dihimbau mengungsi ke lokasi yang lebih aman, " tutupnya. (Nars)