KUNINGAN - Perum Perhutani KPH Kuningan, mengelar acara Sosialisasi Bencana bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, di Aula Sanggar Budaya Ganesha, Jum'at (14/12/2018).
Nampak juga hadir sebagai peserta sosialisasi dan simulasi, siswa-siswi SMK Samiudin Plus, aparat desa dan masyarakat setempat.
Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk simulasi dengan menggunakan ilustrasi permainan Monopoli yang bertemakan alam dan lingkungan. Terpantau, siswa-siswi SMK Samiudin yang menjadi peserta, juga masyarakat, ikut larut dalam simulasi yang langsung dipimpin oleh Administratur Perhutani KPH Kuningan, Tedy Sumarto S.Hut.
Saat dimintai keterangan selepas acara, Tedy memaparkan kepada kuninganreligi.com bahwa maksud dilaksanakannya simulasi tersebut adalam menanamkan kewaspadaan sejak dini akan bahaya datangnya musibah bencana alam.
" Di daerah sini beberapa waktu lalu termasuk daerah terdampak bencana alam pergerakan tanah. Kewaspadaan pergerakan tanah ini merata hampir di semua RPH, namun ada klasifikasinya seperti di daerah Ciniru, Cipakem, dan Jabranti, " terangnya.
Tedy mengaku bahwa pelaksanaan simulasi tersebut adalah yang pertama kali yang dilaksanakannya. Ke depan, pihaknya berencana akan menggandeng juga pihak BPBD Kuningan dan dinas serta lembaga terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi sejenis.
" Selarang pun kita sedang megisi sosialisasi bareng dengan Kampung Dongeng dengan misi kemanusiaan. Simulasi seperti ini merupakan media yang menarik bagi peserta, " ujarnya.
Terpisah, salah seorang siswi SMK Samiudin, Selvia Damayanti mengaku sangat tertarik dengan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani.
" Cukup baik untuk menambah pengetahuan dalam menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana," kata Siswi kelas IX ini. (Nars)