KEPENGURUSAN PAGUYUBAN PERANTAU ASAL KUNINGAN INI, HINGGA PAPUA - Kuningan Religi

Breaking



Rabu, 22 Agustus 2018

KEPENGURUSAN PAGUYUBAN PERANTAU ASAL KUNINGAN INI, HINGGA PAPUA





KUNINGAN - Warga Kuningan, Jawa Barat, memang terkenal dengan sifat kekeluargaannya. Di manapun mereka berada, selalu menjalin silaturahmi. Meski hanya sekedar bermain, hingga hal-hal bisnis dan masalah serius lainnya.

Fenomena bermunculannya komunitas silaturahmi atau kelompok warga Kabupaten Kuningan, bisa terlihat dari banyaknya group media sosial yang menghimpun warga Kuningan untuk saling beriteraksi di dalamnya.

Menurut induk perkumpulan warga Kuningan, Rukun Wargi Kuningan, hingga saat ini tercatat lebih dari 70 komunitas dan paguyuban warga Kuningan, baik yang berada di dalam maupun di luar Kota Kuningan.

Salah satu komunitas yang didirikan terbaru, tempat berhimpun warga Kuningan di perantauan yang memiliki komitmen untuk kemajuan daerahnya adalah Paguyuban Perantau Kuningan Sejahtera (Perkasa).

Menurut Ketua Umum Perkasa, Perli Maldini Durachman, paguyuban yang didirikannya sejak 1 Juli 2018 ini, kini telah memiliki 1.624 anggota di media sosial FB. Sedangkan untuk yang aktif dan memiliki kartu keanggotaan, baru sebagian saja.

" Kami membentuk paguyuban ini untuk lebih meningkatkan persatuan para perantau asal Kuningan. Selain itu, tujuannya adalah membuka peluang usaha baru, dan yang penting menjalin silaturahmi antar perantau Kuningan, " jelas Perli kepada kuninganreligi.com, Rabu (22/08/2018).

Lebih lanjut, dengan tujuan membuka peluang usaha baru itu, ujarnya, tentu bakal menambah pendapatan bagi para anggota supaya lebih sejahtera.

" Di samping hal menyangkut ekonomi, kami juga aktif berpartisipasi di kegiatan sosial dan kebudayaan," imbuhnya.



Tentang kepengurusan, Perli menyampaikan bahwa hingga saat ini untuk wilayah Jabodetabek sudah terbentuk pengurus zona masing-masing. Bahkan, di luar itu, telah dibentuk juga pengurus zona Sukabumi, Bandung, bahkan hingga Papua.

" Keanggotaannya tidak memandang strata sosial, dari yang tidak memiliki pekerjaan, pedagang, anggota TNI, dan Polri juga ikut bergabung, " terang Perli.

Dirinya berharap, bermunculannya paguyuban dan komunitas perantau asal Kuningan, khususnya dengan dibentuknya Perkasa bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Kuningan untuk lebih peduli terhadap para perantau asal Kuningan. (Nars)