DIDUGA HASIL PLAGIAT, PEMENANG LOMBA LOGO HARJAD KUNINGAN DIANULIR - Kuningan Religi

Breaking



Kamis, 09 Agustus 2018

DIDUGA HASIL PLAGIAT, PEMENANG LOMBA LOGO HARJAD KUNINGAN DIANULIR





KUNINGAN - Kecermatan dewan juri lomba desain logo Hari Jadi ke-520 Kabupaten Kuningan disoroti netizen. Media sosial FB warga Kuningan, setelah muncul pengumuman pemenang lomba tersebut, ramai membicarakan ihwal desain logo yang menjadi juara lomba yang menurut mereka hasil meniru (plagiat).

Akun FB atas nama Diki Damamudin, pertama kali membuka hal dugaan plagiat yang dilakukan oleh pemenang lomba desain logo Harjad Kuningan ini. Menurutnya, gambar kepala kuda dalam desain logo yang jadi juara, adalah hasil mengambil dari situs gambar shutterstock.com.

Selanjutnya, "keramaian" netizen pun terjadi, karena memang dengan melihat sepintas saja, ada kemiripan antara gambar di situs web tersebut dengan desain logo yang jadi juara. Beberapa netizen menilai hal itu memang unsur plagiat dan ada juga yang menyebutkan melanggar hak cipta.

Menanggapi viralnya keluhan netizen atas pemenang lomba, panitia PHBN Kuningan, Rabu (08/08/2018) menggelar rapat pembahasan pemenang lomba tersebut. Akhirnya, keputusan pun diambil dengan menganulir pemenang lomba sebelumnya, dan menunjuk pemenang baru.

Sementara, Sekretaris Panitia PHBN dan Harjad ke 520 Kabupaten Kuningan, Teddy Suminar, ketika dikonfirmasi kuninganreligi.com, membenarkan bahwa dewan juri telah menganulir juara lomba desain logo yang digelarnya.

Namun, terkait dugaan plagiat atau melanggar hak cipta, Teddy mengungkapkan bahwa sebagai referensi hal tersebut tidak bertentangan dan bukan tindakan plagiat karena yang bersangkutan mengunduhnya dari gambar yang statusnya free.

" Jadi diperbolehkan, namun demikian setelah dievaluasi oleh dewan juri hal tersebut tetap harus dievaluasi, dan hasilnya juara 1 dianulir, " ujarnya melalui pesan singkat kepada KR.

Untuk diketahui, Dewan Juri kegiatan lomba desain logo dalam rangka Harjad Kuningan ini terdiri dari unsur akademisi, seniman dan budayawan. Mereka adalah Jojo Hamzah HS sebagai ketua merangkap anggota, H Wawan Hermawan dan Drs Dodo Suwondo MSi sebagai anggota. (Nars)