KUNINGAN - Informasi tentang penolakan penceramah Evi Efendi yang rencananya akan didatangkan sebagai pengisi Tabligh Akbar dalam rangka PHBN di Kuningan, ditanggapi Kabag Kesra Setda Kuningan, Toni Kusumanto.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Toni mengungkapkan bahwa benar pihaknya juga telah dihubungi Ketua PCNU Kuningan, KH Aam Aminudin terkait adanya upaya penolakan.
" Beliau (KH Aam-red) menyampaikan terkait keberatannya jika Ustad Evi dijadikan pengisi acara. Karena, dalam satu cuplikan videonya, dinilai telah melecehkan Nabi Muhammad SAW, " terang Toni.
Maka, pihaknya segera menindaklanjuti adanya penolakan, sesuai arahan Bupati, dengan mengevaluasi rencana acara.
" Alhamdulillah Pak Bupati mengambil tindakan yang bijak dengan mengedepankan kondisi ummat, dan kebersamaan ulama dan umaro dengan membatalkan rencana memghadirkan Ustad Evi, " papar Kabag Kesra.
Menerima instruksi Bupati, sebagai panitia Tabligh Akbar dalam rangka Tahun Baru Hijriyah di Pemkab Kuningan, pihaknya langsung menghubungi manajemen Ustad Evi, tentang pembatalan.
" Pihak manajemen Ustad Evi pun sangat memaklumi dan menerima keputusan itu. Bahkan, katanya bukan dari Kuningan saja yang membatalkan jadwal Ustad Evi, " imbuhnya.
Terpisah, Bupati Kuningan, H Acep Purnama, ketika dimintai keterangan seputar hal ini, mengatakan bahwa untuk sementara, terkait rencana kegiatan Peringatan 1 Muharam, dievaluasi.
" Terkait kedatangan Ustad Evi dibatalkan menimbang ada masukan bahwa ada isi materi yang dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW, " terang Acep.
Yang penting, baginya, kita harus tenang dulu dalam menyikapi satu masalah.
" Kita kan sedang mencari nilai-nilai kebenaran yang hakiki. Kalau ada yang salah, mari kita luruskan bersama, " pungkasnya kepada KR. (Nars)
