JALAKSANA - Saat bertemu dengan ribuan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan, Ahad (27/5) di Obyek Wisata Sidomba, Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, menyikapi kebijakan yang dikeluarkan kementerian agama RI terkait sertifikasi bagi ulama.
Menurutnya Kementerian Agama wajib segera mencabut kebijakan tersebut dan meminta maaf kepada ummat Islam di Indonesia.
" Ini aneh, blunder, blunder besar bagi Kementerian Agama, saya protes keras agar Kemenag segera mencabut kebijakan tersebut, kalau enggak, Kemenag bisa kualat, " teriaknya disambut gempita takbir ribuan kader PAN.
Ia menyindir agar Kemenag mengurusi saja dahulu para pegawainya, seraya mengungkit kasus batalnya keberangkatan ribuan calon jamaah umroh gara-gara penipuan.
" Ini karena adanya pembiaran dari Kementerian Agama, " tandas Zulhasan, sapaan akrabnya.
Jika kebijakan sertifikasi ulama tetap dijalankan, Zulhasan menuding bahwa hal itu bisa membuat resah ummat Islam di daerah.
" Jika hanya ulama yang disertifikasi, nanti ada yang bertanya untuk yang nasrani atau agama lain bagaimana? Ini akan mengadu-adu antar agama, " tegasnya.
Ia mengajak kepada ummat Islam di Kuningan bersama-sama para ulama agar tetap menjaga kedamaian. Dan ini, ucapnya, hanya bisa terjadi jika ada keadilan hukum yang diselenggarakan di negeri ini.
" Hukum harus adil, nggak boleh tebang pilih, " tandas Zulhasan.
Kehadiran Zulkifli Hasan di Kabupaten Kuningan adalah dalam rangka temu kader PAN se-Kabupaten Kuningan. Selain itu, Ia juga memberikan orasi politik di depan para Kader PAN untuk memenangkan Paslon Nomor Urut 2, Dudy-Udin, dalam penyelenggaraan Pilkada Kuningan, 27 Juni 2018 nanti.(Nars)