Tuduhan Pelakor di Kuningan: Pengunggah Video Viral Meminta Maaf dan Klarifikasi - Kuningan Religi

Breaking



Selasa, 10 Oktober 2023

Tuduhan Pelakor di Kuningan: Pengunggah Video Viral Meminta Maaf dan Klarifikasi


KUNINGAN - Sebuah video yang viral dengan tuduhan pelakor di Kabupaten Kuningan mendapat klarifikasi dari pengunggahnya, akun TikTok @akuayay. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (03/10/2023) dan menyebabkan kontroversi di media sosial.


Video tersebut memperlihatkan seorang wanita yang mendatangi suaminya yang sedang duduk dengan wanita lain di sebuah tempat wisata. Wanita tersebut melabrak dan menuduh wanita lain sebagai pelakor.


Namun, sepekan setelah video tersebut diunggah dan menjadi viral, pengunggahnya, pemilik akun @akuayay, dan korban, L, warga Desa Sembawa Kecamatan Jalaksana, memberikan klarifikasi.


Pemilik akun @akuayay mengaku bahwa unggahannya awalnya muncul karena ingin mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di masyarakat. Namun, setelah mengetahui cerita sebenarnya, ia mengaku salah paham dan telah meminta maaf kepada korban.


"Saya sudah bermaafan dan tidak ada masalah dengan korban. Video itu juga sudah saya hapus dalam waktu kurang dari 24 jam," ungkapnya, Selasa (10/10/2023).


Ia juga mengajak pihak lain yang mengunggah ulang video tersebut untuk menghapusnya, sehingga korban tidak terus mendapatkan sangkaan buruk dari masyarakat.


Sementara korban, L, menjelaskan kronologi sebenarnya terkait peristiwa yang terekam dalam video tersebut. Ia menjelaskan bahwa ia adalah pemilik salon kecantikan dan pelanggan bernama W, yang merupakan teman dari seorang laki-laki dalam video.


W mengajak korban pergi berenang di sebuah obyek wisata kolam renang, di mana suami dari wanita yang melabraknya juga berada di sana. Saat duduk-duduk, wanita yang melabrak tiba-tiba muncul dan langsung menuduh L sebagai selingkuhan suaminya.


Korban berusaha menjelaskan, tetapi wanita tersebut terus menuduh dan mengatai. Tanpa mereka sadari, ada yang merekam peristiwa itu, dan video tersebut diunggah pertama kali oleh akun @akuayay.


Korban meminta masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh konten yang belum mengungkap cerita sebenarnya di balik peristiwa tersebut.


"Permasalahan ini sudah selesai, dan masing-masing pihak sudah mengakui adanya kesalahpahaman dan saling meminta maaf," kata korban L.


Peristiwa ini menjadi pelajaran,  kadang-kadang, konten di media sosial dapat menjadi bumerang jika tidak didasari oleh informasi yang akurat dan lengkap. (Nars)