![]() |
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja bersama Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar saat berada di Seoul Food Exhibition, Korea Selatan. |
SEOUL - Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengaku bangga saat melihat ada produk olahan makanan yang berasal dari Kabupaten Kuningan, berupa pasta ubi dan Kenikir masuk ke dalam produk yang dipasarkan di Seoul Food Exhibition Korea Selatan.
Pada sebuah video yang diambil dari suasana event Food Exhibition Korea Selatan, dan diunggah di akun Instagram Diskominfo Kuningan, Sekda Jabar didampingi Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, terlihat sumringah saat mengetahui eksistensinya produk olahan makanan asal Kuningan di event tersebut.
"Saat kami hadir di paviliun Indonesia pada Seoul Food Exhibition ini ternyata hadir produk (asal) Kuningan, berupa pasta ubi asli Desa Bandorasa Kecamatan Cilimus," kata Setiawan Wangsaatmaja.
Satu lagi produk yang ternyata Dia sendiri baru mengetahuinya adalah Produk Kenikir. Yakni, produk Kenikir yang merupakan bahan pewarna makanan kue Mochi, kue khas yang dikenal juga berada di Korea Selatan.
"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten Kuningan, ternyata produk UKM-nya sudah mendunia. Dan mohon untuk terus dikembangkan, karena ternyata pasar internasional juga sangat tertarik pada produk UKM dari Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Kuningan," papar Setiawan.
Sementara, Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat dikonfirmasi mengaku sangat bangga bisa melihat langsung bagaimana produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa bersaing di pasar dunia.
"Saya mendapat undangan dari Pemprov Jabar untuk ikut peningkatan kapasitas selama 4 hari, di Jeonju Provinsi Jeola Utara," kata Dian.
Setelah penutupan acara peningkatan kapasitas untuk para Sekda ini, Dian bersama rombongan Sekda Jabar menyempatkan untuk melihat Seoul Food Exhibition.
"Alhamdulillah kita bersyukur bahwa produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa eksis di event ini. Kedepannya semoga lebih banyak lagi produk-produk UKM yang akan menembus pasar internasional," ujarnya.
Untuk diketahui pasta ubi asal Bandorasa Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan sudah diproduksi sejak tahun 1993 dengan kapasitas produksi 300-500 ton per tahunnya.
Selain ke Korea Selatan, puluhan ton hasil olahan ubi asal Desa Bandorasa ini juga diekspor ke Negara Jepang.
Sementara itu, olahan dari daun kenikir asal Kabupaten Kuningan juga ternyata sudah dikenal di Korea Selatan. Olahan daun kenikir ini banyak digunakan sebagai bahan pewarna alami untuk berbagai jenis makanan, diantaranya kue mochi. (Nars)