![]() |
Setelah viral karena rumah mewahnya, Prajurit TNI Kodim 0615/Kuningan, Serda Agus, mendapatkan kunjungan dari Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan, Selasa (27/06/2023) |
KUNINGAN - Seorang prajurit TNI yang bertugas di Makodim 0615/Kuningan telah mencuri perhatian Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan, setelah diketahui memiliki penghasilan dari bisnis yang digelutinya. Bahkan, Dandim Letkol Inf Bambang Kurniawan ikut angkat bicara terkait prestasi prajurit TNI yang bernama Serda Agus yang luar biasa ini.
"Pak Agus, yang kini menjadi viral karena pembangunan rumah mewahnya, tidak hanya dikenal sebagai prajurit TNI, tetapi juga seorang pengusaha yang pernah menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1 Miliar," ungkap Letkol Inf Bambang Kurniawan saat memberikan keterangan di sela kunjungan ke rumah mewah Serda Agus di Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Selasa (27/6/2023).
Pendapatan Serda Agus yang melampaui gajinya setiap bulan ternyata berasal dari bisnis penjualan alat khitan laser yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
"Pak Agus telah memproduksi dan menjual alat khitan ini selama bertahun-tahun. Jadi, Pak Agus berhasil menciptakan alat khitan modern yang dijual ke berbagai negara," ujarnya.
Dandim juga mengungkapkan awal mula Agus terjun ke bisnis produksi alat khitan ini. Hal ini dipicu oleh keprihatinannya saat menyaksikan khitanan massal. Saat pelaksanaannya, alat khitan modern yang digunakan mengalami kerusakan dan tim medis pun meminta bantuan perbaikan.
"Pada awalnya, Pak Agus hanya memperbaiki alat khitan merek luar negeri. Alat yang diperbaikinya memiliki ukuran besar dan sangat berbeda dengan produk buatannya sendiri seperti yang ada sekarang," jelasnya.
Dandim menambahkan bahwa usaha Agus dalam produksi alat khitan ini sangat baik dan jauh dari plagiat atau peniruan. Produk buatannya tidak hanya diperbanyak, tetapi juga lebih praktis dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.
"Dari pengalaman Pak Agus dalam memperbaiki alat khitan laser, kini ia mampu membuatnya sendiri. Ini bukanlah plagiat, karena produknya jauh lebih baik dan lebih praktis. Alat buatan Pak Agus ini portabel dan dapat dibawa di saku baju atau celana," tambahnya.
Selain praktis dan efisien, alat khitan karya Agus juga memiliki penyimpanan listrik untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, alat ini dapat diisi ulang melalui listrik mobil atau instalasi listrik AC (Arus Bolak-Balik).
"Iya, sistem kelistrikan alat khitan laser ini menggunakan arus bolak-balik (AC). Selain itu, daya yang disimpan di alat tersebut dapat mencukupi untuk melakukan khitan pada 25 anak saat khitanan massal," terangnya.
Dandim juga menyebutkan bahwa hampir semua dokter di Kuningan kini sudah menggunakan alat khitan yang diproduksi oleh Anggota TNI Kodim 0615/Kuningan ini.
Bahkan, imbuh Dandim, penjualan alat khitan modern produksi anak buahnya ini telah merambah ke 64 negara.
"Dalam pengembangan penjualan alat ini, Pak Agus telah mencatatkan kehadiran produknya di 64 negara. Hampir semua dokter di Kuningan menggunakan alat khitan seperti ini," ungkap Dandim.
Namun, meski sukses menembus pasar internasional, terdapat dua negara yang memutuskan untuk menghentikan kerja sama bisnis dengan Pak Agus. Kedua negara tersebut adalah Ukraina dan Rusia.
Meskipun demikian, prestasi yang diraih oleh prajurit TNI ini tetap luar biasa. Dandim memberikan apresiasi terhadap usaha Agus dalam mengembangkan produk alat khitan modern yang inovatif dan berkualitas.
Kehadiran alat khitan buatan Agus tidak hanya memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para dokter, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang menjalani khitanan. Dengan desain portabel-nya, alat khitan ini memudahkan pelaksanaan khitan massal di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar negeri.
Suksesnya usaha Agus juga menjadi inspirasi bagi prajurit TNI lainnya untuk mengembangkan bakat dan keterampilan di luar tugas pokok mereka. Dandim berharap bahwa cerita Agus dapat menjadi contoh bagi para prajurit TNI lainnya untuk berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Prestasi Agus dalam menjual alat khitan modern ini membuktikan bahwa di balik seragam prajurit TNI terdapat potensi dan kreativitas yang luar biasa. Kisah sukses ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan dedikasi, siapa pun dapat meraih kesuksesan di berbagai bidang, bahkan di luar tugas utama mereka sebagai anggota TNI. (Nars)