![]() |
Warga Desa Margamukti menanam pohon pisang di jalan berlubang sebagai protes belum diperbaikinya jalur menuju desa mereka, Sabtu (11/03) |
KUNINGAN - Warga Desa Margamukti terlihat sibuk menanam pohon pisang di sepanjang jalan raya menuju desa mereka. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah setempat yang dinilai lamban dalam memperbaiki jalan yang rusak.
Menurut Jaenudin, seorang pengusaha rongsok yang berada di sekitar jalan yang rusak, warga sudah mengeluhkan kondisi jalan yang berlubang dan berbahaya tersebut selama bertahun-tahun.
"Banyak kecelakaan di jalur ini sering terjadi karena orang yang menggunakan motor seringkali jatuh. Terlebih lagi, pada malam hari, kondisi jalan yang gelap dan rusak membuat warga khawatir akan keselamatan mereka," papar pria yang akrab disapa Jay ini.
Jay mengatakan bahwa jalan yang rusak dapat menghambat aktivitas ekonomi warga. Banyak pedagang dan pembeli di pasar setempat yang merasa malas untuk melewati jalur tersebut karena kondisinya yang memprihatinkan.
"Masyarakat desa bahkan sudah melakukan gotong royong dua kali untuk memperbaiki jalan yang rusak ini namun kondisinya tetap saja seperti saat ini," katanya.
Jay berharap bahwa pemerintah Kabupaten Kuningan dan adanya Anggota Legislatif Dapil 4 segera mengupayakan perbaikan jalan yang rusak tersebut tanpa harus menunggu pemilihan legislatif atau pilkada.
Ia meminta agar pemerintah tidak hanya memperbaiki jalan untuk mendapatkan suara dari masyarakat, namun harus memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Diharapkan aksi menanam pohon pisang ini dapat menjadi suara yang cukup keras untuk mengingatkan pemerintah setempat agar segera memperbaiki jalan yang rusak dan memperhatikan kepentingan warga setempat.
"Semoga aksi ini bisa membawa perubahan positif untuk Desa Margamukti dan masyarakat sekitarnya," tandasnya. (Nars)