![]() |
Dandim 0615/Kuningan kunjungi Balai Latihan Kerja di Disnakertrans Kuningan, Kamis (27/10), untuk mendukung pengentasan angka pengangguran di Kabupaten Kuningan. |
KUNINGAN - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan menjadi perhatian serius bagi Dandim 0615/Kuningan, Letkol Infanteri Bambang Kurniawan. Kodim 0615/Kuningan berupaya mendorong agar status peringkat pengangguran Kabupaten Kuningan yang disebut-sebut masuk lima besar di Jabar agar bisa diatasi.
Sebagai bentuk dorongan positif bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Dandim 0615/Kuningan akan terus memberdayakan peran Babinsa di tiap desa untuk mengajak masyarakat berminat meningkatkan keterampilan kerja agar bisa diserap lapangan pekerjaan yang tersedia.
Hal itu diungkapkan Dandim 0615/Kuningan, Letkol Infanteri Bambang Kurniawan saat berkunjung ke Balai Latihan Kerja di Kantor Disnakertrans Kuningan, Kamis (27/10/2022).
"Kita akan mengoptimalkan peran Babinsa di tiap desa, karena Saya yakin mereka pasti tahu kondisi sosial masyarakat di desa-desa, berapa penganggurannya dan sebagainya, " ujar Dandim.
Pihaknya yakin angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan akan segera menurun seiring upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk membuka investasi salah satunya berupa munculnya pabrik-pabrik.
"Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan berdirinya pabrik ini untuk bisa mengisi posisi lowongan pekerjaan yang tersedia, tentunya sesuai keterampilan yang dimiliki," katanya.
Di tempat sama, Kepala Disnakertrans Kuningan, Carlan, mengungkapkan pihaknya sudah menjalin kemitraan dengan Kodim 0615/Kuningan terkait edukasi dan pembinaan kepada masyarakat untuk memiliki keterampilan kerja.
"Kodim 0615/Kuningan kan punya Babinsa-Babinsa yang Saya yakin bisa objektif memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk membantu mengatasi tingginya angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan," paparnya.
Kadisnakertrans juga yakin bentuk dukungan dari Kodim 0615/Kuningan ini akan secara cepat, tepat dan akurat bisa mengatasi permasalah tingginya angka pengangguran. (Nars)