![]() |
Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH |
KUNINGAN - Liburan Hari Raya Idul Fitri merupakan saat dimana para perantau asal Kuningan (pituin Kuningan) sengaja pulang ke tanah kelahiran. Selain untuk bersilaturahmi bersama sanak keluarga, mereka juga tentu kangen pada tanah kelahiran dengan bernostalgia melihat kampung halaman.
Momentum kumpulnya pituin Kuningan di kampung halaman ini dimanfaatkan Bupati Kuningan, H Acep Purnama untuk menyapa dan menyampaikan selamat datang.
Pada kesempatan Shalat Idul Fitri di semua masjid yang ada di Kabupaten Kuningan, sambutan Bupati Kuningan dibacakan oleh perwakilan aparat desa setempat di hadapan jamaah.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan capaian pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Kuningan selama beberapa tahun terakhir. Juga disebutkan beberapa penghargaan yang sudah diraih Pemkab Kuningan dalam kinerjanya.
Selain itu, Bupati juga tidak menutupi bahwa masih ada pekerjaan rumah yang masih butuh penyelesaian dalam rangka pelayanan pihaknya kepada masyarakat.
Beberapa PR tersebut adalah masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang dimiliki Kabupaten Kuningan.
"Kemiskinan merupakan masalah bersama yang bisa ditangani secara bersama-sama pula," kata Acep dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 H, Senin (02/5), di Masjid Syiarul Islam.
Baca juga:
Ia mengajak masyarakat menggalakan gerakan sosial untuk meningkatkan kesediaan peduli dan berbagi dengan kemampuan dan peran serta sesuai kapasitasnya masing-masing.
Disamping masalah kemiskinan dan pengangguran, Acep juga menyinggung masalah kerusakan sarana jalan di beberapa tempat yang hingga saat Hari Raya Idul Fitri ini belum diperbaiki.
"Saya ucapkan permohonan maaf, jika apa yang kami upayakan belum dapat memuaskan berbagai pihak. Diantaranya, masih ada jalan yang rusak," kata Acep.
Terkait perbaikan jalan tersebut, Pemkab Kuningan berjanji sudah ada rencana penanganannya.
" Insya Allah untuk rehab penanganannya sudah ada atau akan dilaksanakan setelah Idul Fitri ini. Dan menunggu musim hujan reda," ujarnya.
Acep menyebutkan lagi bahwa konsep kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai stakeholder menjadi obat yang mujarab dalam menghadapi segala permasalahan, terutama paska Pandemi Covid-19.
"Dalam momentum yang baik ini, Saya haturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para stakeholder dan masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada Kami dalam membangun daerah," sebut Acep.
Kolaborasi ini penting, imbuhnya, karena jika hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah sangat sulit bagi pihaknya untuk bisa berbuat sejauh ini. (Nars)