Petugas Damkar Kuningan, Cegah Kebakaran di rumah warga Desa Tembong, sambil berikan edukasi penanganan api saat tabung gas bocor, Kamis (23/12) |
KUNINGAN - Kebakaran akibat bocornya regulator kompor gas LPG di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi, berhasil digagalkan Tim Damkar Kuningan. Karena cepatnya laporan warga ke Markas Damkar Kuningan, Tim Damkar bisa meminimalisasi kejadian kebakaran yang tak diharapkan.
Peristiwa yang dialami Tayim (50 tahun), warga Blok Pagar Batu Rt 08 Rw 03 Desa Tembong, Kecamatan Garawangi pada Kamis (23/12) sekira pukul 11:30 WIB, bisa jadi pelajaran berharga.
Sang Istri, Anah (51 tahun) siang itu sedang memasak air dengan menggunakan kompor gas dari tabung LPG 3 klogram.
Sambil menunggu air matang, Anah meninggalkan dapur menuju ke ruang tamu untuk menonton televisi bersama anaknya.
Sejurus kemudian, Anah mendengar suara desisan dari arah dapur dan mencium bau gas. Benar saja, saat Ia mengecek ke dapur, Anah melihat api keluar dari regulator kompor gas tempat ia memasak.
Kontan, Anah langsung berlari keluar rumah bersama anaknya dan berteriak meminta bantuan tetangganya untuk memadamkan api.
Meski Anah dan warga lainnya berupaya memadamkan api, namun api tetap membakar kompor. Beruntung, salah seorang tetangganya, Ijah, ekhirnya menghubungi markas Tim Damkar Kuningan untuk datang memadamkan api.
"Ya kami menerima laporan sekira pukul 12:00 WIB, dan langsung mengirimkan 5 petugas menuju lokasi rumah yang dilaporkan terjadi kebakaran," ucap Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti, kepada kuninganreligi.com, Kamis sore.
Karena lokasi rumah terjadinya kebakaran sulit dijangkau Randis, setibanya di lokasi, para petugas Damkar hanya meggunakan peralatan berupa kain basah dan peralatan lainnya untuk memadamkan api dari sumbernya.
"Kita tidak menggunakan selang air karena lokasi TKP kebakaran sangat jauh dan berbahaya bagi kendaraan Damkar. Jalan menuju lokasi sempit dan tebing jurang di sekitarnya, " ujar Khadafi.
Petugas, imbuhnya, membutuhkan waktu sekira satu jam untuk memadamkan api dan memberikan pengarahan pada warga terkait tata cara mengatasi kebakaran saat melihat tabung gas atau regulator kompor gas yang bocor.
"Alhamdulillah bangunan rumah warga bisa diselamatkan, kerugian hanya ditaksir sebesar Rp 300 ribu. Pemilik rumah hanya membutuhkan bantuan untuk perbaikan dapur," ujar Khadafi.
Pihaknya menghimbau warga agar tetap waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya bencana dan kebakaran di sekitar tempatnya berada.
"Bila melihat atau mengalami peristiwa kedaruratan bisa menghubungi kantor Damkar segera melalui nomor (0232) 871113
atau Call Centre 081322698881, tidak dipungut biaya, alias gratis," tandasnya lagi. (Nars)