Maria S Magdalena, Atlit Angkat Berat Kuningan Raih Emas di PON XX Jabar |
KUNINGAN - Satu medali emas kembali disumbangkan atlit angkat berat asal Kabupaten Kuningan yang berangkat bersama Kontingen Jawa Barat, Maria Magdalena, pada perhelatan PON XX Papua di Aula Universitas Cendrawasih, Jayapura, pada Rabu (13/10).
Maria mengikuti jejak rekannya, Susi Susanti, yang juga atlit asal Kuningan, yang pada Senin (11/10) kemarin juga menyumbangkan medali emas di kelas 56 kilogram.
Atlit kelahiran tahun 1993 ini bertanding di kelas 84 kilogram, berhasil membuat angkatan terberat 185 kilogram. Setelah sebelumnya gagal pada beban 170 kilogram dan berhasil di angkatan kedua dengan berat 172,5 kilogram.
Angatan seberat 184 Kilogram ini merupakan rekor nasional baru untuk angkat berat putri.
Ketua Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, saat dihubungi KR mengaku bangga atas kembali diraihnya medali emas dari atlit Pabersi Kuningan pada PON XX Papua.
"Alhamdulillah atlet angkat berat kami, Pabersi Kuningan telah menorehkan lagi pundi emas untuk Jabar Juara di Papua," kata Uu.
Pihaknya berharap dengan sumbangan emas ini, Kontigen Jawa Barat akan tetap berada di puncak klasemen raihan medali pada PON XX Papua 2021.
Terpisah, Wakil Ketua Pabersi Kuningan, Agus Mauludin, juga bersyukur atas prestasi atlit-atlit asal Kuningan di event olahraga nasional ini.
"Kita kirimkan 4 atlit di Cabor Angkat Berat ini, keempatnya kita harapkan bisa meraih prestai puncak. Baru 2 yang berhasil meraih emas. Semoga yang 2 lagi bisa mendapatkan raihan emas," harapnya.
Pabersi Kuningan, kata Agus, terus melakukan pembinaan pada atlit angkat berat dengan rutin berlatih.
Bahkan untuk BK Porda Jawa Barat nanti, pihaknya mengaku telah mempersiapkan atlit-atlit yang diunggulkan untuk meraih puncak prestasi.
"Nanti di BK Porda pun, Pabersi Kuningan berharap bisa menggapai prestasi melebihi Porda yang lalu. Kalau dulu 3-4 emas, maka pada BK Porda nanti diharapkan bisa lebih," pungkasnya. (Nars)