JAWA BARAT - Pemberlakuan PPKM Level 3 dan 4 serta Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan menggugah Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H. untuk membantu masyarakat yang sangat terdampak.
Dua aspek dampak PPKM dan Pandemi yang jadi sorotan Tina adalah kondisi ekonomi dan pendidikan anak-anak atau pelajar di Jabar, terutama di Daerah Pemilihan Jabar 13 yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.
Hal itu terungkap saat dirinya melakukan serangkaian kegiatan Reses III Tahun 2020-2021 di Kabupaten Ciamis. Dari kegiatan yang digelar di 4 desa, yakni Desa Mekarjaya, Sukamaju, Pusakanagara dan Ciakar.
"Melihat dari sisi ekonomi, masyarakat saat ini jelas terdampak, karena adanya pembatasan berkegiatan. Salah satu yang paling terpukul adalah para pelaku UMKM di pedesaan, " ujar Tina melalui keterangan persnya kepada kuninganreligi.com, Ahad (08/08/2021) malam.
Untuk itu, pihaknya mengaku ke depan akan fokus membantu pemulihan ekonomi terutama pada para pelaku UMKM ini.
PMB FAHUTAN UNIKU KLIK DI SINI
![]() |
Kampus Fahutan Uniku |
" Mereka akan kita data terlebih dahulu, kemudian kita akan beri pembinaan dari segi pemasaran, pelatihan-pelatihan, bahkan permodalannya, " ujar Tina.
Kemudian dari aspek pendidikan, Tina menangkap aspirasi dari para orangtua siswa yang saat ini mengeluhkan putra-putri mereka hanya bisa belajar secara daring.
"Konsekuensi dari pembelajaran daring ini, mereka kewalahan saat harus mengadakan paket kuota internet, karena belajar daring kan butuh akses ke jaringan internet, " ucapnya.
Kuota internet saat ini, imbuhnya, sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, terutama para orangtua yang anaknya sekolah secara daring.
"Untuk hal ini kita punya solusi yang diharapkan bisa meringankan beban para orangtua. Kita telah membentuk Rumah
Belajar Tina Wiryawati, " sebutnya.
Rumah Belajar Tina Wiryawati ini, katanya, adalah fasilitas sarana belajar bagi masyarakat dengan dilengkapi jaringan Wifi gratis, sehingga anak didik bisa belajar daring di sana tanpa memikirkan kuota.
"Jadi bagi masyarakat atau orangtua siswa yang merasa kesulitan untuk membeli paket
internet, bisa mengirim anaknya untuk belajar di RBTW ini, " ungkap Tina.
Untuk sementara, pihaknya baru membuat Rumah Belajar Tina Wiryawati ini di Kabupaten Pangandaran. Ke depan pihaknya berharap akan segera mewujudkan RBTW ini di tiga Kabupaten/kota lainnya, yakni Kabupaten Kuningan, Ciamis dan Kota Banjar. (Nars)