KUNINGAN - Sebuah video rekaman CCTV berdurasi 20 detik yang memperlihatkan detik-detik upaya dugaan peristiwa hipnotis sepeda motor tersebar di beberapa group percakapan Whatsapp warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (19/11/2020) sore.
Video diketahui, direkam oleh CCTV pos parkir pintu keluar RS Juanda Kuningan. Dalam video tersebut terlhat satu unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam dengan dua orang penumpang sedang menuju palang pintu parkiran.
Si pengendara, berpeci putih, terlihat melakukan pembayaran tiket parkir kepada petugas. Sementara, yang dibonceng, bertopi biru dan merah nampak santai di belakang si pengendara.
Selang beberapa detik, motor bernomor polisi E 2642 YAG itu pun keluar palang pintu parkiran setelah membayar tarif parkir.
Berdasarkan informasi yang tersebar, kejadian tersebut diduga adalah penggalan "adegan" upaya pemindahtanganan unit sepeda motor dengan modus hipnotis.
Diketahui, korban bernama Didi warga Kelurahan Winduherang, Kecamatan Cigugur.
Saat KR konfirmasi pada anak korban, Riri, Ia menceritakan kronologi upaya hipnotis tersebut.
"Tadi sore ayah saya pulang kerja dekat rumah, cuma beda blok di Kelurahan Winduherang. Sebelum nyampe rumah ada yang nyegat, minta diantar ke RS Juanda, " tutur anak korban.
Sebelum diantar, korban sempat menolak halus dengan menyarankan pada terduga pelaku untuk naik ojek. Namun terduga pelaku seolah memaksa dengan alasan terburu-buru karena ada saudaranya yang kecelakaan di RS Juanda.
"Lalu, sama ayah Saya, Ia diantar ke RS Juanda. Kejadiannya sekira pukul 16:30 WIB sore tadi, " ucapnya.
Selanjutnya, cerita anak korban, sesampai di RS Juanda, terduga pelaku mencoba meminjam motor ayahnya dengan alasan untuk menjemput saudaranya yang lain.
"Oleh ayah Saya juga sempat tidak diberikan kunci motor tersebut, karena masih dalam keadaan sadar. Namun sepertinya (korban) terkena hipnotis, tiba-tiba saja kunci motor tersebut diberikan pada orang yang baru dikenalnya itu, " kata Riri.
Dan, korban disuruh oleh terduga pelaku untuk membeli bubur di depan RS Juanda tersebut.
"Selang sepuluh menit, ayah Saya baru sadar bahwa motornya dibawa kabur oleh terduga pelaku. Akhirnya, ayah Saya meminta rekaman CCTV pada petugas parkir untuk melihat kejadian sebenarmya, " ujarnya.
Riri mengatakan atas kejadian tersebut, pihaknya telah berupaya melaporkan ke aparat kepolisian. Namun disebutkannya, masih dalam proses.
Dalam video tersebut, dikatakannya, korban adalah orang yang dibonceng oleh terduga pelaku. Ia meminta, agar warga Kuningan yang melihat motor ayahnya bisa segera memberitahukan pada aparat desa setempat maupun ke pihak berwajib.
Terpisah, Kapolsek Kuningan, Kompol Agus Suroso, membenarkan kejadian dugaan upaya hipnotis tersebut.
"Benar, tadi sudah ada laporan, " ungkapnya melalui sambungan seluler pada wartawan KR, Kamis malam. (Nars)