KUNINGAN - Satu bulan jelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019, Jamparing Research, sebuah lembaga survey independen di Kuningan merilis perkembangan terkini terkait kondisi elektabilitas parpol di beberapa Daerah Pemilihan di Kabupaten Kuningan.
Dalam eksposenya, Juru Bicara JR, Tio Heriyawan menjelaskan bahwa metode survey yang dilakukan adalah dengan tatap muka, wawancara langsung dengan 1.200 responden di 32 kecamatan dengan menggunakan alat peraga kuisioner sepecimen surat suara.
" Metode penarikan sample yang kami terapkan, adalah Multistage Random Sampling dengan margin of error 2.9 %, " ujarnya.
Ketika menerangkan konstalasi politik terkait Pileg DPRD Kuningan, di Dapil 5, yang meliputi Kecamatan Kadugede, Darma, Nusaherang, Selajambe, Cilebak dan Subang, Tio menerangkan bahwa dari hasil surveynya, PDIP memimpin perolehan angka elektabilitas suara sebesar 17,8%.
Disusul dibawahnya, lanjut Tio, Demokrat (14,4%), PKS (11,5%), Golkar (10,0%), PKB (8,2%) dan PAN (7,7%). Keenam parpol yang disebutkannya tersebut adalah parpol yang diprediksi akan memeroleh kursi di DPRD Kuningan dalam Pileg 2019 nanti berdasarkan hasil surveynya.
" Untuk menghitung simulasi penentuan perolehan kursi, kami menggunakan metode Sainte Lague, dengan membagi hasil perolehan survey tiap parpol dengan bilangan pembagi ganjil, " lanjutnya.
Dari penghitungan Sainte Lague yang diterapkannya, didapatkan hasil prediksi perolehan kursi untuk masing-masing parpol dari kuota 6 kursi yang ada, yakni PDIP (1 Kursi), Demokrat (1 kursi), PKS (1 kursi), Golkar (1 kursi), PKB (1 kursi) dan PAN (1 kursi).
Menurut Tio, hasil survey yang dilakukannya bukanlah satu kepastian, karena segala kemungkinan masih bisa terjadi menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak yang tinggal menghitung hari.
" Diharapkan dengan adanya hasil survey kami menjadi salah satu rujukan bagi parpol dan calegnya, juga para penyelenggara Pemilu, untuk terus memperbaiki hal-hal yang dirasakan belum maksimal dalam pencapaiannya, " tutup Tio.(Nars)